Daerah

Tiga Langkah Penting Pergunu Kota Bekasi Tingkatkan Kualitas Guru

Sabtu, 2 Juni 2018 | 06:30 WIB

Bekasi, NU Online
Dengan mengusung tema Peran Strategis Pergunu Di Era Disruptif, kepengurusan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Bekasi, Jawa Barat mengadakan empat rangkaian kegiatan. Yaitu talkshaw Ramadhan di Radio Rbama 104.8 FM, kajian Ramadhan, tausiyah Ramadhan dan buka puasa bersama. 

Kegiatan dimulai pukul 15.30 dengan menghadirkan narasumber talkshaw Aris Adi Leksono sebagai Wakil Ketua  Pergunu Pusat. Acara yang berlangsung di kantor NU Kota Bekasi ini dihadiri puluhan peserta dari unsur siswa, mahasiswa, guru dan dosen ini dipandu Bunda Yuli dan Heri Kuswara.
 
Dalam paparan Aris, ada tiga program strategis yang sedang dijalankan Pergunu  dalam rangka pengembangan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia guru yaitu, pertama memberikan beasiswa kuliah kepada guru baik jenjang strata satu hingga program doktor. 

 “Ini yang sekarang berjalan bekerjasama dengan IKHAC Mojokerto, UNUSIA Jakarta, UNINUS Bandung dan UNPAS Bandung,” katanya, Jumat (1/6). Ke depan akan dicoba menjajaki kerja sama dengan kampus lain seperti UIN Bandung, UPI Bandung, UBSI Bandung, dan yang lainnya, lanjutnya.

“Kedua adalah membentuk unit Training of Trainer atau ToT,” katanya. Unit ini secara serius memberikan pelatihan tentang berbagai kompetensi kepada guru NU agar mampu menjadi trainer di sekolah atau di wilayahnya masing-masing. Narasumber dari ToT ini adalah guru NU yang sudah menjadi instruktur nasional, motivator dan kiai NU.  

“Program ketiga adalah pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP dan bekerjasama dengan LSP lain,” ungkapnya. Melalui lembaga sertifikasi ini, guru NU akan didorong untuk mengikuti berbagai pelatihan dan sertifikasi kompetensi sesuai bidangnya. Sehingga mempunyai legitimasi de jure dan de facto

“Inilah jawaban Pergunu akan tantangan zaman di era disruptif ini, juga sebagai bentuk komitmen atas program Indonesia Kompeten yang digagas Presiden Joko Widodo,” ungkapnya. Hal tersebut sebagai langkah percepatan peningkatan kompetensi dan percepatan sertifikasi, lanjutnya. 

“Satu lagi saat ini yang sedang Pergunu perjuangkan adalah mendesak pemerintah untuk membentuk badan atau semacam komisi yang menangani perlindungan guru secara pasti,” jelasnya. (Heru Kuswara/Ibnu Nawawi)


Terkait