Jombang, NU Online

Computer based test (CBT) biasanya dilakukan sekali dalam setahun di lingkungan sekolah atau madrasah, tepatnya pada waktu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Namun tidak demikian dengan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang, Jawa Timur. Madrasah negeri yang berada di lingkungan  Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang ini melakukannya lebih dari satu kali.

"Ujian model CBT ini biasanya hanya dilaksanakan pada waktu UNBK saja. Tapi kali ini diujicobakan pada kelas 10," kata Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas KH Wafiyul Ahdi, Sabtu (1/12) saat melakukan monitoring pelaksanaan CBT.

Hal itu dilakukan menurutnya untuk membiasakan ujian dengan memakai komputer. Pasalnya, selama ini CBT hanya dilakukan untuk siswa-siswi kelas akhir saja. Selain itu untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa-siswi.

"Agar mereka terbiasa dengan model ujian seperti itu, juga untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa," imbuh Gus Wafi sapaan akrabnya.

Kiai muda ini menuturkan, siswa-siswi di era digital seperti saat ini tak boleh gagap teknologi (gaptek). Mereka harus bisa memaksimalkan beragam macam mesin teknologi. 

Oleh karena itu, kata dia, sekolah atau madrasah penting membiasakan siswa-siswinya memakai alat komputer, baik saat ujian atau yang lainnya, sepanjang tidak menyalahi aturan di masing-masing sekolah atau madrasah. (Syamsul Arifin/Muiz)