Setelah melalui tahap pemilihan akhirnya Tarodi berhasil ditetapkan menjadi ketua pimpinan Ranting gerakan pemuda Ansor Desa Harjosari Lor, dalam sidang pemilihan ketua pada Rapat Anggota yang di pimpin PAC. Ansor Kecamatan Adiwerna Ropii, yang di tampatkan di MDA. Darul Asor, Sabtu (23/4) malam.<>
Terpilihnya Tarodi sebagai ketua Ansor setelah dirinya mengatongi 22 suara, dari 3 calon lainya yaitu H Fadilah yang hanya memperoleh dukungan 1 suara, dua calon lainya Suwarjo dan Ristanto masing-masing hanya meraup 2 suara dari 27 suara yang diperebutkan. Tarodi yang didulat menjadi ketua masa khidmat 2011-2014 menggantikan ketua sebelumnya Sanusi yang masa khidmatnya berakhir pada tahun 2011.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Adiwerna Ropi’i menegaskan Ansor harus melakukan pergerakan terus dalam masyarakat sehingga kehadiran Ansor sebagai organisasi kepemudaan yang berbasis nahdliyin bisa diharapkan eksisitensinya. Lebih jauh Ansor bias memberikan kontribusi secara terus menerus dalam masyarakat.
“Janganlah Ansor menjadi jembatan kepentingan sesaat karena akan memberikan dampak yang negative dan mengerdilkan Ansor, mari semuanya membesarkan dan menganugrahinya dengan nilai dan hadiah yang terbaik, sehingga kebesaran dan kelebihanya bisa rasakan bersama-sama,” harapnya.
Ketua PR GP Ansor Desa Harjosari Lor Sanusi mengatakan, beransor sama saja berjuang, berkorban untuk tegaknya Islam ahlussunah wal jamaah ala Nahdlatul Ulama, berkorban baik lahir maupun batin, materiil maupun moril, Karena di dalam jiwa pelakunya mengikuti Ansor sama saja berkhidmat pada agama, bangsa dan negara.
Kegiatan itu dihadiri oleh 50 anggota. Turut hadir perwakilan pemerintahna Desa Harjosari Lor, Mukhari, Ketua P2A Kiai Syakiri, beberapa pengurus NU ranting dan perwakilan badan otonom dan sejumlah pengurus PAC Ansor Kecamatan Adiwerna.
Atas nama pemerintahan Desa Harjosari Lor Mukhari mengungkapkan, NU merupakan organiasi keagamaan tunggal di Desa Harjosari Lor untuk itu keselarasan hidup masyarakat desa juga tergantung NU, karena yang mengondoi kiblat agamanya adalah NU. Ansor tidak hanya membangun secara fisik tetapi juga ruhaniyah, agar kedepan mental dan jiwa warga NU bisa lebih baik dan berkesinambungan.
“Sekarang saatnya mengawal Aswaja dari Islam-Islam yang tidak jelas pangkal ujungnya dan menciptakan perdamaian antar umat,“ katanya (miz)