Daerah

Tanggapi Kelompok Berbeda, Pelajar NU Wuluhan Kedepankan Argumentasi

Senin, 16 Februari 2015 | 10:03 WIB

Jember, NU Online
Semakin ke depan, tantangan pelajar NU semakin kompleks dan berat dalam memerangi kedholiman, pemahaman ekstrem, kemaksiatan, dan segala bentuk kebatilan. Dalam mengatasi itu, pelajar NU bagaimanapun harus mengusung pendekatan ilmiah dan argumentatif.
<>
Demikian disampaikan aktivis NU Lora MM Hafidi saat sambutan pelantikan IPNU-IPPNU Wuluhan di aula PGRI Wuluhan, Jember, Ahad (15/2).

Menurut Hafidi, saat ini masyarakat tengah dirisaukan oleh  berbagai persoalan mulai dari kriminal hingga merebaknya kelompok-kelompok baru yang jauh dari pemahaman Aswaja NU.

"Tentu cara melawan kita adalah dengan kekuatan ilmu, argumentasi, dan sebagainya," ucap Hafidi.

Ia menambahkan, anak-anak IPNU-IPPNU di daerah mempunyai potensi untuk berkembang. Kecamatan Wuluhan termasuk daerah potensial yang melahirkan tokoh-tokoh hebat. Dari dulu, NU di Wuluhan dan sekitarnya memang berkembang pesat, baik pesantren maupun sekolah.

"Saya yakin, singa pasti melahirkan anak singa, tidak mungkin melahirkan anak kucing. Demikian juga halnya Wuluhan.  Di sini pabriknya orang-orang hebat dan siap tarung, pasti bisa melahirkan kader-kader NU yang mumpuni," jelasnya.

Pelantikan itu dimeriahkan oleh berbagai atraksi kesenian seperti tari Lahbako, puisi, pantomim, hadrah, dan peluncuran komunitas Pensil (komunitas seni karikatur). Turut hadir dalam kesempatan itu antara lain jajaran Muspika, Kades se-Kec. Wuluhan, MWCNU, Banom NU, 14 ranting binaan serta ratusan pelajar.

"Alhamdulilah semua bisa hadir. Kami lebih bersemangat," kata Ketua IPPNU Wuluhan Aris Dermawan. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)


Terkait