Tahun Politik, Nahdliyin Pamekasan Pelopori Kajian ‘Ngormat’ Nusantara
Selasa, 12 Februari 2019 | 05:45 WIB
Pamekasan, NU Online
Warga Nahdliyin di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur tampaknya punya kesadaran tinggi terhadap pendidikan politik. Pendidikan politik tidak sekadar diwacanakan, tapi juga dibedah dan dikaji dengan menghadirkan pakar dan praktisi.
Hal itu terlihat dari upaya Nahdliyin Pamekasan memelopori hadirnya Kajian ‘Ngormat’ Nusantara Dalam Rangka Sosialisasi Pemilu 2019. Kegiatan perdana tersebut digerakkan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) bersama Banom NU Tlanakan, Pamekasan.
Pendopo Kecamatan Tlanakan Pamekasan menjadi saksi lokasi penyelenggaraan kegiatan yang digelar Ahad (10/2) malam, dan disesaki warga Nahdiliyin tersebut.
Dalam paparannya, Komisioner KPUD Pamekasan, Mohammad Subhan menegaskan bahwa pendidikan politik merupakan sebuah proses untuk mencapai tujuan politik. Politik harus diikuti oleh warga negara. Mereka juga mesti tahu memilih wakil yang sekiranya mampu mengawal hak-hak masyarakat.
“Sebagai warga yang memiliki kesadaran dan pengetahuan politik, kita harus tahu cara menghindari politik yang tidak baik. Semisal money politic, potensi permainan penyelenggara, dan sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu, perwakilan Bakesbangpol, Pamekasan, Abdul Muin menyatakan, pendidikan politik sangat diperlukan oleh masyarakat yang sudah memiliki hak politik. Pada saat yang sama, para pelaku politik dituntut lebih dewasa dalam berpolitik.
“Mereka mesti menguasai menejemen politik yang baik, diimbangi dengan jiwa yang kuat dalam berpolitik,” ucap pria yang juga Rektor IAI Al-Khairat Pamekasan itu (Hairul Anam/Aryudi AR).