Angka pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) pada bulan Syawwal dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya bagi warga Sidoarjo. Di KUA Kecamatan Jabon, Sidoarjo misalnya. Jumlah angka pernikahan tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.
Kepala KUA Kecamatan Jabon Sidoarjo, Misbahul Munir, mengatakan, tahun ini jumlah angka pernikahan mencapai 65 hingga 70 orang untuk melakukan akad nikah di KUA. Sedangkan tahun lalu, jumlah angka pernikahan mencapai 50 orang.
"Di bulan Syawwal ini, jumlah angka pernikahan di KUA kecamatan lain berjumlah ratusan orang. Data itu tercatat di KAU Kabupaten Sidoarjo," kata Misbahul Munir, Senin (25/7).
Hampir setiap bulan Syawal tiba angka pasangaan yang menggelar akad nikah di KUA selalu meningkat. Meski semua bulan juga baik untuk melangsungkan pernikahan, namun masih banyak warga yang mempercayai bahwa bulan Syawwal dan Rajab adalah bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan.
Sementara itu, menurut salah satu Nahdliyin, M Syaikul Ma'arif yang baru menikah di bulan Syawwal ini menyatakan, menikah di bulan Syawwal itu sangat baik. Karena Rasulullah di sebuah haditsnya menganjurkan untuk menikah di bulan Syawwal. Karena menurut Rasulullah, bulan Syawwal adalah salah satu bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan.
"Alasan saya pribadi menikah di bulan Syawwal, karena saya teringat ketika saat dulu waktu di pesantren ngaji kitab Qurrotul Uyun. Dalam kitab itu menerangkan bahwa, menikah di bulan Syawwal itu adalah langkah yang sangat tepat karena bulan Syawwal masih jauh dengan bulan suci Ramadhan. Jadi, yang namanya pengantin baru tentu masih sangat mesra, harmonis dan masih besar-besarnya syahwat. Sehingga kalau ingin berkumpul dengan sang pasangan, tidak dikhawatirkan melakukannya pada saat bulan Ramadhan atau bulan puasa," terang pria yang pernah menjabat Ketua PC IPNU Sidoarjo periode 2014-2016 ini.
Ma'arif berharap, semoga para pengantin yang telah berniat baik untuk membangun sebuah rumah dilandasi dengan niat lillahita'ala (karena Allah) dan li'itbairasulillah (karena mengikuti sunnah Nabi). "Semoga para pengantin baru mendapatkan barokah, dijadikan pasangan dan keluarga yang Sakinah, Mawadah warahmah, serta dikaruniai putra dan putri yang Sholih/ Sholiha," doanya. (Moh Kholidun/Mahbib)