Daerah

Solo Jadi Kota Shalawat Pertama di Indonesia

Ahad, 23 Juni 2013 | 04:58 WIB

Solo, NU Online
Fadhilah dan Nur Fajariyah (20), dua mahasiswi Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret (UNS) yang berasal dari Pekalongan ini berangkat dari rumah kost menuju ke Jalan Jenderal Sudirman untuk mengikuti acara shalawatan bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf pada Sabtu (22/6) malam. Dengan pakaian serba putih mereka berangkat menggunakan sepeda motor menuju lokasi acara yang berpusat di depan kantor Balaikota Solo.
<>
Sesampainya di lokasi mereka bergabung bersama kurang lebih 50.000 jamaah yang hadir dari berbagai daerah se-Solo raya. Suasana khusyuk pun mereka rasakan ketika mendengarkan merdunya lantunan shalawat yang dipimpin oleh Habib Syech. Acara yang dibuka pada pukul 20.00 waktu setempat ini digelar dalam rangka peringatan hari jadi ke-67 Kota Surakarta dan juga dimaksudkan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan dalam sambutannya, bahwa dirinya berharap agar Solo yang telah mendeklarasikan diri sebagai kota shalawat yang pertama di Indonesia rutin mengadakan shalawatan di setiap masjid kampung dan setiap RT.

Habib Syech yang terlihat akrab duduk berdampingan dengan Pak Wali Kota juga menyampaikan kepada seluruh jamaah bahwa perlunya menciptakan kehidupan yang damai dan saling menghargai di masyarakat.

“Mari kita saling menghormati satu sama lain. Kita jaga bersama keamanan Kota Solo. Dengan bershalawat, kita jadikan Solo aman dan sejahtera,” tutur Habib Syech kepada para jamaah.

Fadhilah yang baru pertama kali mengikuti acara ini pun langsung ikut riuh bersama puluhan ribu jamaah melantunkan shalawatan. 

“Senang bisa ikut acara seperti ini. Di kampus jarang ada kegiatan shalawatan,” ujar mahasiswi jurusan Pendidikan Kimia ini.


Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor:Ahmad Rodif Hafidz


Terkait