Kudus, NU Online
OSIS MA NU Mu’allimat Kudus mengajak para siswi dari madrasah lain untuk ikut serta dalam acara seminar ilmiah sekaligus peluncuran buku antologi sastra bertajuk “Rembulan Masih Tersenyum” pada Jumat (6/2) di aula madrasah setempat.
<>
Penerbitan antologi tersebut atas dukungan dari guru pembimbing kelompok ekstra kurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR), Khikma Khusnia. Menurutnya, meskipun belum mampu untuk penulisan karya ilmiah, namun antusias para siswi di bidang dunia tulis sastra cukup bagus dan karenanya sayang jika disia-siakan.
“Saya beruntung bisa dekat dengan para perempuan yang begitu bersemangat menuliskan karyanya. Mereka punya mimpi dan dengan teguh ingin mewujudkan mimpinya, yaitu menjadi penulis. Dan saya sekadar membantu mereka mewujudkan impian mereka. Mereka bahagia karya orisinilnya telah terbit, maka saya pun bahagia pula,” ungkap Khikma.
Buku kumpulan karya fiksi setebal 142 halaman tersebut berisi 15 cerpen dan 51 puisi. Penerbitan antologi ini memang telah lama diidamkan oleh para siswi pecinta sastra. Tahun 2013 lalu sudah pernah terbit antologi cerpen meski tak semeriah ini.
“Setelah itu tahun 2014 kami menerbitkan majalah Nadira yang seluruh tampilannya berupa goresan tangan manual, sejak tulisan, hingga desain gambar ilustrasinya, baik isi maupun halaman covernya,” papar Husna Zuhaida, salah satu siswi yang juga memimpin keredaksian majalah sekolah, majalah Kalamuna.
Karya dari 25 siswi ini diterbitkan atas kerja sama dengan penerbit Inspimedia. Sebelum launching, acara didahului dengan seminar membuat karya tulis ilmiah yang disampaikan oleh penulis muda Nahdlatul Ulama, Widi Muryono. Penulis yang konsentrasi pada kajian religi itu banyak menyampaikan motivasi untuk menulis kepada para peserta dari berbagai madrasah di Kudus.
Siswi MA NU Mu’allimat selama ini memang telah cukup produktif dibidang kepenulisan. Dina Rosyida salah satu siswi kelas XI, memimpin keredaksian buletin Adz-Dzaka’ yang diterbitkan oleh Forum Komunikasi Antar Pimpinan Komisariat (Forkapik) Ikatan Pelajar NU (IPNU) bersama Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kudus. Selain itu, saat Lomba Karya Tulis Ilmiah Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) Kudus pada Ahad (8/2), naskah peserta dari MA NU Mu’allimat juga masuk dalam nominasi kedua setelah MA NU Banat. (Istahiyyah/Mahbib)