Jombang, NU Online
Bencana alam berupa gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Ahad (5/8) menggugah rasa empati banyak pihak. Salah satunya siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Talun Kidul 1 Sumobito, Jombang, Jawa Timur dengan melakukan istighotsah bersama dewan guru.
Kepala Sekolah SDN Talun Kidul 1 Ahmad Khasan mengatakan, gempa bumi yang terjadi di NTB menimbulkan banyak korban jiwa. Untuk itu, pihahknya ingin membantu meringankan beban para korban dengan mendoakan seluruh korban semoga diberi ketabahan untuk menghadapi bencana.
"Kegiatan hari ini semua peserta didik dan para guru istighotsah bersama-bersama untuk korban gempa di Nusa Tenggara Barat. Kita doakan semua korban yang meninggal dunia masuk surga dan bagi keluarga yang ditinggalkan tabah serta segera dapat segera hidup normal," katanya, Rabu (8/8).
Ahmad menjelaskan, selain doa bersama para siswa-siswi juga menyumbangkan sebagian uang jajannya untuk korban gempa. Dana dikumpulkan secara sukarelawan dan tanpa paksaan yang mengikat. Berapa pun sumbangan akan diterima dan disalurkan ke korban gempa.
"Melalui kegiatan penggalangan dana dan doa bersama ini, diharapkan bisa melatih rasa empati para siswa," jelas Ahmad.
Sementara itu salah satu siswi bernama Cyntia Arum Sari (11) mengatakan prihatin dengan bencana alam yang menimpa masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kesusahan saudara di sana juga kesedihan bagi semua warga negara Indonesia.
Ia juga menyebutkan jika setiap hari berdoa untuk keselamatan korban gempa agar mendapatkan pertolongan dan hidup lebih baik lagi.
"Saya diminta ibu berdoa untuk korban gempa setiap hari. Semoga tidak ada korban jiwa lagi, dan keluarga korban dapat diberi ketabahan, serta kesabaran dalam menghadapi cobaan," pungkasnya.
Berdasarkan penuturan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga Selasa (7/8/18) siang jumlah korban gempa di sebagian besar wilayah Lombok, NTB bertambah jadi 105 orang.
"Sampai saat upaya masih terus dilakukan pencarian, penyelamatan, dan evakuasi, data jumlah korban terus bertambah," katanya.
Data dari BNPB hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia menjadi 105 orang. Jumlah korban tersebut sebar di beberapa daerah, Lombok Utara 78 orang, Lombok Barat 16 orang, Mataram 4 orang, Lombok Timur 3 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Denpasar 2 orang. (Syarif Abdurrahman/Muiz)