Pacitan, NU Online
Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadyah 1 Kluwih, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan terpaksa diungsikan ke sebuah masjid yang digunakan sebagai kelas darurat, karena beberapa ruang kelas mereka rentan ambruk akibat plengsengan di belakang sekolah longsor.
<>
"Ada empat kelas yang terpaksa kami ungsikan ke tempat aman. Sementara para siswa menggunakan kelas darurat di masjid terdekat," terang Kepala MI Muhammadyah 1 Kluwih, Romdhon Yulianto, Kamis.
Ia mengonfirmasi bahwa keputusan mengungsikan siswa tidak diberlakukan menyeluruh, melainkan hanya diberlakukan bagi para siswa yang kelasnya mulai retak-retak dan terlihat doyong.
Menurut Romdhon, kerusakan beberapa ruang kelas itu dipicu oleh pergerakan tanah di area fondasi yang berhadapan langsung dengan titik plengseng belakang sekolah yang telah ambrol, beberapa waktu lalu.
Akibatnya, kondisi ruang belajar rentan ambruk karena beberapa bagian dinding dan lantai ruangan ditemukan retakan. Kondisi serupa juga terlihat pada tanah di sekitar plengsengan yang juga retak-retak.
Meski titik ambrol tak seberapa luas, namun hal itu membuat pihak sekolah merasa was-was, sehingga memutuskan memindah lokasi belajar mengajar.
"Upaya perbaikan sementara telah dilakukan oleh para guru, siswa, dan dibantu TNI dengan bergotong-royong menyingkirkan sekaligus memperbaiki plengsengan yang ambrol. Tapi kondisi bangunan sudah telanjur tidak aman," jelasnya.
Selain mengancam gedung sekolah, titik plengsengan yang ambrol juga berpotensi meluas dan mengenai satu rumah warga di sekitar sarana pendidikan tersebut.
Romdhon mengatakan pemindahan lokasi belajar itu hanya diberlakukan bagi siswa yang tidak tengah melaksanakan ujian semester. Total ada empat ruangan yang terancam ambruk. "Sementara kami hanya memasang tanda bahaya dan berharap segera ada perbaikan dari pihak berwenang," kata dia.
Meski menggunakan kelas darurat, proses belajar-mengajar bagi siswa-siswi MI Muhammadyah 1 Kluwih tetap berjalan seperti biasa. Beberapa siswa malah mengaku senang karena di kelas darurat suasananya lebih semarak dibanding di kelas lama yang rentan ambruk.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara