Jombang, NU Online
Terhitung sejak beberapa tahun terakhir, pendirian Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) di Jombang, Jawa Timur terus dilakukan di sejumlah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU). Terbaru BMTNU sukses berdiri di MWCNU Mojowarno Jombang beberapa waktu lalu.
Kegiatan pendirian BMTNU merupakan salah satu mandat atau amanah semenjak masa kepengurusan PCNU 2012-2017 lalu, dan dilanjutkan pada periode PCNU saat ini selama lima tahun ke depan. Ditargetkan semua MWCNU memiliki BMTNU.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang KH Salmanudin Yazid memaparkan, persoalan ekonomi warga NU memang sudah saatnya diperhatikan.
"Melalui BMTNU di masing-masing MWCNU, warga NU dengan mudah mendapatkan akses perekonomian, misalnya meminjam uang untuk permodalan usahanya dan seterusnya," ujarnya.
Jika dari setiap MWCNU sudah memiliki BMTNU, ia meyakini perekonomian semua nahdliyin di Kota Santri ini akan berjalan dengan baik. Mereka tidak lagi susah untuk menabung uangnya juga dengan mudah mendapatkan modal usaha.
"Dan kalau sudah semuanya (BMTNU, red) terbentuk, maka perekonomian warga NU harus berjalan dengan baik," katanya di sela-sela memberikan sambutannya di acara Turba Ramadhan PCNU di Mojowarno, Rabu (6/6) malam lalu.
Pengasuh Pondok Pesantren Babus Salam Kalibening Mojoagung ini mengatakan, putaran perekonomian dengan nilai uang 100 miliar dalam setiap tahunnya bukan hal yang mustahil akan terwujud.
"Dari 21 Kecamatan di Jombang perputaran ekonomi di lingkungan NU di Jombang bisa mencapai 100 miliar," ungkapnya.
Dikatakan, putaran dengan nilai yang tidak sedikit itu, tentu dapat membantu mempermudah memberikan akses persoalan ekonomi warga NU se-Jombang. "Untuk itu mari kita berusaha dengan maksimal mewujudkan pendirian BMTNU di setiap MWCNU," ucapnya. (Syamsul Arifin/Muiz)