Probolinggo, NU Online

Selama bulan suci Ramadhan, buah semangka dan blewah menjadi salah satu buah yang paling banyak dicari dan menjadi favorit masyarakat untuk menu buka puasa. Buah ini begitu segar dikonsumsi karena kandungan air yang cukup tinggi.

Di bulan yang penuh berkah ini, semangka dan blewah ini banyak dijual oleh masyarakat. Para pedagang banyak bermunculan di beberapa titik di wilayah kabupaten dan Kota Probolinggo. Bahkan tidak jarang ditemui pedagang dadakan memanfaatkan momentum membludaknya pembeli di bulan Ramadhan.

Salah satunya, Husnan (50 tahun), warga Desa Sukokerto Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Dia mengaku mulai membuka lapak di pinggir jalan beberapa minggu sebelum datangnya bulan puasa.

“Alhamdulillah, selama bulan puasa, pembelinya meningkat drastis. Bahkan setiap hari tidak pernah sepi. Biasanya pembeli mulai ramai saat sore hari. Karena memang buah ini pas untuk dimakan untuk berbuka puasa bersama keluarga,” ungkapnya, Selasa (21/6).

Jika dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya jelas Husnan, pembeli di Ramadhan ini meningkat hingga beberapa kali lipat.  Sehingga tidak heran dia mengaku sering kehabisan stok. Berbeda dengan hari-hari biasa yang terkadang buah dagangannya tidak laku dan busuk.

“Kalau di rata-rata, dalam seminggu bisa laku 15 hingga 20 ton. Mungkin inilah berkah tersendiri bulan suci Ramadhan buat para petani,” jelasnya.

Husnan mengaku meskipun sedang sering diburu oleh masyarakat, tetapi harga jual semangka dan blewah ini terbilang murah. Untuk semangka dijual dengan harga Rp 4.000 per kilogram. Sementara blewah harganya Rp 6.000 per kilogram. “Pembeli tinggal pilih sendiri buah yang disukainya. Nanti tinggal ditimbang beratnya berapa” tegasnya.

Husnan berharap agar disisa bulan suci Ramadhan ini, pembeli bisa terus ramai dan stoknya selalu ada. Dengan demikian dia memiliki tambahan pendapatan untuk menyambut hari kemenangan bersama keluarganya. (Syamsul Akbar/Zunus)