Probolinggo, NU Online
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan syiar agama kepada masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan karnaval yang dilakukan oleh para santri Nahdlatul Muta'allimin Desa Kropak Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo, Ahad (26/8) sore.
Kegiatan yang digelar oleh PHBI (Peringatan Hari Besar Indonesia) Kecamatan Bantaran ini mengambil start di depan MTs Ummul Quro dan finish Lapangan Kecamatan Bantaran. Selain dari kalangan santri, karnaval ini juga melibatkan perwakilan dari desa, lembaga dan masyarakat umum.
"Walaupun digelar sangat sederhana, tetapi kami banyak menyampaikan pesan yang dapat diingat oleh masyarakat. Kebetulan kami mengangkat tema Santri Cinta NKRI dan Pancasila Harga Mati," kata salah satu alumni Pesantren Nahdlatul Muta'allimin Indra Subiantoro.
Dalam karnaval ini ada beberapa pesan yang disampaikan oleh Pesantren Nahdlatul Muta'allimin melalui tulisan spanduk kepada masyarakat. Seperti, santri ayo mondok yang terdiri dari kiai dan santri serta santri anti korupsi, ada yang menjadi kok dan koruptor.
Pengurus Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Jawa Timur ini menyampaikan tujuan keikutsertaan dari santri Nahdlatul Muta'allimin ini adalah untuk berpartisipasi dalam peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI sekaligus melakukan syiar agama kepada masyarakat.
"Harapan kami dari kegiatan ini adalah syiar keagamaan dan memberikan motivasi kepada para lembaga pendidikan Islam yang ada di Kecamatan Bantaran agar lebih semangat dalam melakukan dakwah kepada masyarakat," pungkasnya. (Syamsul Akbar/Muiz)