Wonosobo, NU Online

Perlunya kesadaran seorang santri akan dakwah bil medsos harus ditingkatkan saat ini. Guna peningkatan hal tersebut para pengurus Admin Santri Wonosobo, gelar silaturahmi sambil tadarus media sosial, Selasa (5/6) di cafe BBS Homestay, Mojotengah, Wonosobo. 

Beberapa strategi dibahas dalam silaturahmi santai tersebut, mulai dari strategi menulis agar menarik dibaca hingga pembahasan program terkait penggalakan website santri. 

Ketua pengurus akun instagram @santri_wonosobo gus Rozin menyampaikan bahwasa sudah saatnya kita imbangi pergerakan golongan yang di luar Ahlussunnah Wal Jama'ah dalam dunia maya. 

"Imbangi pergerakan mereka di medsos, bahkan harus melebihi," ujar Rozin. 

Dikatakan, dalam menambah kapasitas admin dan pengurus IG santri Wonosobo dalam menjamah dakwah di media sosial, pihaknya akan mengadakan program terkait medsos. 

"Media sudah ada, IG sudah rame, website sudah ada, namun kita perlu penambahawan wawasan dan ilmu terkait hal itu, lewat pelatihan menulis dan pelatihan internet marketing," lanjutnya. 

Kang Qoim (admin IG Majalah Santri) yang hadir pada kesempatan itu mengharap dengan adanya akun IG @santri_wonosobo dapat menjadi media pemersatu santri se Wonosobo. 

"Kan yang lagi ngehit itu IG, maka kita manfaatkan media ini untuk menjadi pemersatu santri," ujar Qoim. 

Hadir juga pada silaturahmi tersebut beberapa admin IG pondok pesantren yang ada di Wonosobo, Jarwo, Muzaki, dan Fajar dari Pesantren Baitul Abidin Darussalam, Maulida dari Pesantren Mambaul Qur'an, Ozi dan Afif dari An-Nur serta Qohar dari Pesantren Al-Asy'ariyah. (Nahru/Muiz)