Santri Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, bersama komunitas muda lintas agama LPP Kabar Baik melakukan kunjungan ke GKI Bapos Taman Yasmin Bogor, Ahad (22/8) kemarin. Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan terhadap gereja Taman Yasmin yang hingga saat ini masih disegel pemerintah Kota Bogor.
Sekretaris PGI Pdt. Gomar Gultom menyatakan kegembiraan atas dukungan yang diberikan teman-teman lintas agama kepada PGI Taman Yasmin "dengan memberikan dukungan pada jamaah GKI maka secara otomatis mereka juga berusaha memelihara kerukunan dan kesatuan bangsa indonesia," katanya.<>
Sementara itu koordinator LPP Kabar Baik Firman, menyatakan ketika secara administratif semua ketentuan yang wajib sudah dipenuhi dan pihak otoritas telah memberikan izin pasti tidak ada yang dilanggar secara hukum, seharusnya hak itu telah dimiliki. Nah ini malah sebaliknya, pihak eksekutif tidak jujur dan melecehkan produk yudisial.
"Seharusnya mereka bisa menghargai orang lain, berkontribusi positif terhadap upaya orang lain untuk hidup terhormat di bumi Nusantra," kata Firman.
Koordinator bidang eksternal Pesantren Ciganjur Muhammad Yunus yang ikut dalam rombongan itu menyayangkan pihak pemerintah Bogar yang dengan sepihak menyegel GKI Taman Yasmin. Padahal menurut dia, seharusnya jamaah kristen memiliki hak yang sama dalam hal peribadatan.
"Ketika syarat dan ketentuan hukum telah terpenuhi seharusnya jamaah GKI Taman Yasmin memeliki hak yang sama, yakni bagaimana mereka bisa melakukan ibadah dengan tenang tanpa adanya tekanan dari pihak pemerintah, apalagi sampai melakukan penyegelaan. Ini menjadi ancaman serius bagi proses demokratisasi di Indonesia," kata Yunus. (zns)