Daerah

Santri Buntet Diskusikan Pasar Bebas ASEAN

Jumat, 6 Februari 2015 | 02:09 WIB

Cirebon, NU Online
Tak kurang dari 500 santri ikuti seminar ekonomi yang diselenggarakan Forsila BPC Jakarta Raya di aula MANU Putra Buntet Pesantren.(31/1). Forsila BPC Jakarta Raya merupakan wadah alumni Buntet Pesantren yang tinggal di wilayah Jabodetabek.
<>
“Acara ini berawal dari obrolan pada kajian mingguan. Berkat niat dan tekad akhirnya acara ini dapat terlaksana. Ini juga merupakan wujud khidmat kami sebagai alumni terhadap almamater sendiri,” ucap Ahmad Fabi Kriyan Ardani, ketua umum Forsila BPC Jakarta Raya pada sambutannya.

Seminar yang bertemakan “Membangun santri menjadi bangsa yang kompetitif dalam menghadapi pasar bebas ASEAN” ini diisi oleh KH Fahad A. Sadat, SE., ME.Sy. Ia selain seorang kiai dan kepala SMK NU Mekanika Buntet Pesantren, juga sebagai pakar ekonomi syariah. Ia banyak membahas bagaimana kesepakatan yang terjadi dan apa dampak bagi Indonesia atas adanya kesepakatan ini.

Selain itu, seminar ini juga menghadirkan Forsilawan –sebutan untuk anggota Forsila- Akhmad Ali Hasyim, seorang senior Forsila BPC Jakarta Raya yang kini menjadi mahasiwa pascasarjana FISIP Universitas Indonesia. Ia berbicara bagaimana santri harus bertindak menghadapi ini dengan sejarah bagaimana santri dahulu sebagai tolok ukurnya.

Acara seminar ini juga diisi dengan training motivasi oleh kandidat doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, forsilawan M. Sofi Mubarok, seorang alumni MAN Buntet Pesantren yang sejak strata satu hingga strata tiga menerima beasiswa. Ia memberikan pemahaman bagaimana pentingnya belajar dan berpikir. “dengan seringnya kita berpikir, maka akan timbul pemaham dan pikiran-pikiran baru”, ucapnya setelah melakukan permainan sebagai analoginya.

Acara ini ditutup dengan pembagian doorprize, pengumuman dan pembagian hadiah perlombaan yang telah dilangsungkan sebelumnya, 21-29 Januari meliputi lomba menulis puisi, cerpen, dan opini. Selain itu juga lomba Miss Forsila dan turnamen futsal yang diikuti oleh santri Buntet Pesantren.

Acara ini didukung oleh IKAPB sebagai organisasi yang menaungi seluruh santri Buntet Pesantren dan juga didukung oleh organisasi alumni serupa yang seluruh anggotanya berdomisili di Semarang, Formasi BPC Semarang. Bersama Formasi BPC Semarang juga, Forsila BPC Jakarta Raya memberikan informasi tentang dunia kampus yang berada di wilayah Jabodetabek dan Semarang kepada seluruh siswa kelas XII Aliyah se-derajat di Buntet Pesantren (28-31/1). (muhammad rikays/mukafi niam)


Terkait