Tegal, NU Online
Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Kabupaten Tegal, Moch Mujayin mengatakan, pasca dikukuhkan kepengurusan HIPSI menjadi momentum yang tepat bagi para santri untuk membangkitkan perekonomian bangsa.
“Santri berbicara kitab kuning atau (huruf) arab gundul itu sudah biasa. Kini saatnya para santri bicara ekonomi, termasuk untuk menguasai teknologi informasi dan e-commerce,” ujar Moch Mujayin saat Pengukuhan kepengurusan Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Kabupaten Tegal di Gedung Syailendra Grand Dian Hotel Slawi, Kamis (26/4) kemarin.
Menurut dia, dengan adanya HIPSI, nantinya akan tercipta unit-unit bisnis dan wirausahawan-wirausahawan muda dari kalangan santri.
Dia menilai, peluang-peluang usaha di Kabupaten Tegal cukup beragam dan potensial untuk digarap.
“Program pertama, HIPSI akan menggandeng BNI untuk pembuatan kartu anggota atau member. Kartu tersebut tidak hanya sekadar kertas, tetapi bisa digunakan untuk beragam keperluan misalnya untuk kartu e-toll,” paparnya.
Ketua Pelaksana Harian HIPSI Kabupaten Tegal, Badruzaman, menjelaskan, visi HIPSI yaitu mencetak satu juta santri pengusaha. Dengan visi itu, juga diharapkan bisa merubah image atau citra santri yang selama ini hanya identik dengan urusan agama.
“Santri selalu dicitrakan dengan urusan diniyah dan tahlilan saja. Sementara dari sisi perekonomian, mereka perlu ditopang. Visi Hipsi mencetak satu juta santri pengusaha merupakan visi yang luar biasa untuk membangkitkan ekonomi santri,” bebernya.
Hal tersebut juga diamini oleh Ketua Dewan Penasehat HIPSI, Kiai Syafi’i Baidlowi. Menurutnya, santri perlu mandiri secara ekonomi dan tidak bergantung kepada orang lain.
“Kita bisa melihat jejak Rasulullah SAW. Beliau sejak kecil sudah berdagang. Hipsi punya peranan untuk meningkatkan wawasan santri dalam perekonomian,” terang Pengasuh Ponpes Ma’hadut Tholabah Babakan, Lebaksiu Tegal.
Selain pengukuhan pengurus HIPSI, juga digelar seminar dan pemasyarakatan kewirausahaan yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Koperasi Mahasiswa Universitas Pancasakti (UPS) Tegal.
Narasumber seminar di antaranya dari pihak perbankan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal, praktisi, pelaku bisnis, dan HIPSI Jawa Tengah.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Rabitah Ma'had Al Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Tegal KH Syamsul Arifin, Asisten Administrasi Pembangunan Sekda Tegal Moh Nur Ma'mun dan sejumlah Undangan lainnya. (Hasan/Muiz)