Semarang, NU Online
Para alumni aktivis Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (Risma JT) dan beberapa personil Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang mendapat beasiswa kuliah S2 di Nanchang University dari Kedutaan Besar China di Indonesia, jelang Ramadhan lalu pulang liburan musim dingin. <>
Kedatangan mereka disambut para aktivis Risma JT untuk menyemarakkan kegiatan Ramadhan tahun ini. Rencananya, selama 10 hari (27/7-5/8) akan diadakan kursus singkat Bahasa China yang dikemas dalam Pesantren Mandarin Risma JT.
Para mahasiswa Nanchang University itu akan akan memaparkan dan meperkenalkan budaya serta bahasa dari Negeri Tirai Bambu. Aksara kanji yang bisa ditulis otomatis dari papan ketik berhuruf latin akan jadi alat bantu selain praktek menulis tangan di kertas.
Ketua Umum Risma JT Ahsan Fauzi mengatakan, kegiatan tersebut dibuka untuk remaja masjid secara umum yang dimaksudkan agar mengetahui budaya dan bahasa Cina.
“Harapannya kita dapat memetik nilai positif dari negeri tersebut. Sebagaimana hadist Nabi tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina”.
Dikatakan, selain Pesantren Mandarin, Risma JT juga menggelar serangkaian kegiatan Ramadhan dengan tajuk “Ramadhan sebagai Aktualisasi Spiritual Generasi Muda”. Mahasiswa program Magister Komunikasi Undip ini mengajak seluruh remaja muslim untuk menghidupkan bulan ramadhan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi sesama.
Dia tambahkan, Rabu (25/7) nanti pihaknya bersama koran Suara Merdeka menghelat Sarasehan Jurnalistik. Dilanjutkan workshop dan pengumuman pemenang lomba Kartun dan Animasi pada Ahad, 29 Juli 2012”.
“Sarasehan Jurnalistik nanti Insya Allah akan dihadiri Ketua BBP MAJT H Ali Mufiz, Plt Wali Kota Semarang Hendrar Priyadi dan CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono. Beliau-beliau akan mencanangkan Gerakan Santri Menulis. Sedang workshop kartun dan animasi akan dihadiri Abdullah Ibnu Thalhah (Kartunis Tabloit Cempaka), Jitet Kustana (Kartunis Kompas) dan Koesnan Hoesi (Kartunis Wawasan),” jelasnya.
Adapun pada 4-5 Agustus, dengan mengundang beberapa pakar dari unsur ulama, birokrat, akademisi, seniman maupun pengusaha, diadakan pesantren kilat untuk siswa-siswi SMP-SMA se-Kota Semarang dan sekitarnya.
Puncak acara, lanjut Ahsan, digelar santunan dan tadarus bersama 500 anak yatim dan dhuafa. Bekerjasama dengan Forum Mahasiswa (Fosma) alumni ESQ yang akan memberikan pelatihan ESQ gratis bagi penerima santunan tersebut.
“Rangkaian kegiatan ini merupakan kepedulian Risma JT terhadap warga dhuafa di Semarang dan sekitarnya. Dengan semangat puasa, mari kita ulurkan tangan untuk kepedulian sesama,” tandas alumni Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang ini.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: M Ichwan