Daerah

Rijalul Ansor Kaliwungu Galakkan 'Resik-resik Masjid'

Selasa, 18 September 2018 | 15:00 WIB

Rijalul Ansor Kaliwungu Galakkan 'Resik-resik Masjid'

Bersih bersih masjid oleh Rijalul Ansor Kudus

Kudus, NU Online
Pengurus Majlis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai menggalakkan program Resik-resik Masjid. Program yang akan dilakukan secara berkala dimulai Ahad siang (17/9) kemarin oleh puluhan pengurus dan kader Rijalul Ansor di lingkungan Masjid Nurul Jannah Desa Prambatan Kidul Kaliwungu.

Mereka bersama-sama membersihkan lantai ruang utama, tempat wudlu, toilet serta menyapu halaman dan jalan sekitar masjid. Selama dua jam, mereka mampu merampungkan kebersihan sehingga terlihat bersih dengan aroma wangi lantai masjid.

Ketua Rijalul Ansor Kaliwungu Muhammad Azwar Anas kepada NU Online, Senin (17/8) mengatakan, resik-resik masjid  merupakan salah satu program yang dilaksanakan setiap menjelang selapanan rijalul ansor dan dilakukan secara bergiliran ke semua desa di wilayah kecamatan Kaliwungu.

"Resik-resik masjid yang dilaksanakan hari Ahad kemarin merupakan kegiatan perdana. Melihat semangat sahabat-sahabat Ansor sangat antusias, Insyaallah kita galakkan setiap minggu sekali," ujarnya.

Anas menegaskan Rijalul Ansor sebagai organisasi semi otonom GP Ansor tidak hanya menjalankan program kerja yang bersifat internal organisasi saja. Resik-resik masjid menjadi jembatan membangun komunikasi dan interaksi dengan pengurus dan masyarakat sebagai upaya memakmurkan masjid.

"Bukan sekedar janji yang kami ucapkan saat dilantik, tapi kami juga ingin menunjukkan bahwa kami benar-benar komitmen dalam menjalankan organisasi," tandasnya.

Program lain Rijalul Ansor, imbuhnya, selapanan rutin dengan acara  kajian rutin dengan topik yang berbeda-beda. Pada putaran keempat diselenggarakan di Masjid Nurul Jannah Desa Prambatan Kidul membahas tradisi buka luwur dalam perspektif Ushul Fiqh.

Sekretaris Pimpinan Cabang GP Ansor Kudus Ngadimin yang turut kegiatan ini mengapresiasi program resik-resik Masjid ini. Menurutnya, kegiatan ini mampu memberikan kenyamanan bagi warga masyarakat dalam menjalankan ibadah di masjid.

Ia menilai Rijalul Ansor Kaliwungu yang memiliki jargon ngaji, ngopi, happy mampu menunjukkan semangat luar biasa dalam menggerakkan dan memperkuat semangat keislaman sesuai ajaran Aswaja An-Nahdliyyah.

"Semoga kegiatan ini bisa memberi inspirasi dan digalakkan PAC lain. Termasuk kajian aswaja bisa rutin diadakan sampai ke tingkat bawah sehingga ideologi Aswaja warga NU semakin kokoh dan wawasan ke NU an semakin luas," harap pria yang sering disapa cak Imin ini. (Adib/Muiz)


Terkait