Tegal, NU Online
Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Sitail, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Muslih mengatakan, Rijalul Ansor merupakan Majelis Dzikir dan Shalawat yang dibentuk oleh Gerakan Pemuda Ansor sebagai untuk menjaga nilai dan tradisi amaliyah NU.
"Kegiatan ini sebagai bentuk menjaga tradisi amaliah NU dan mempertahankan paham Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah ala Nahdlatul Ulama. Selain itu sebagai upaya konsolidasi kiai dan ulama muda Gerakan Pemuda Ansor di setiap tingkatan," katanya kepada NU Online, Selasa (13/11).
Menurut Muslih, Majlis Dzikir Shalawat (MDS) Rijalul Ansor yang digelar rutin bulnan bertugas antara lain mensyiarkan ajaran-ajaran dan amalan-amalan keagamaan yang telah diajarkan oleh para masayih NU dan para Wali penyebar agama Islam di Nusantara.
"Tugas lain adalah melaksanakan program-program kegiatan peringatan hari besar Islam sebagai upaya dakwah Islam Ahlussunah wal Jama’ah ala Nahdlatul Ulama," ujarnya.
MDS Rijalul Ansor, lanjutnya juga bertanggung jawab menjaga, memelihara dan menjamin kelangsungan hidup dan kejayaan aqidah ahlussunah wal jama’ah ala NU dan menjaga gerakan Islam Indonesia tetap sebagai agama Islam yang rahmatan lil alamin serta menolak cara-cara kekerasan atas nama Islam.
"Semoga kita selalu Istiqomah untuk melaksanakan amaliyah amaliyah NU seperti tahlilan, maulidan, dan tentunya pengembangan Rutinan Rijalul Ansor," harapnya.
Rangkaian acara Majelis Dzikir Rijalul Ansor Sitail diisi dengan pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pembacaan Ratibul Haddad.
"Acara juga diisi Diskusi berkaitan dengan masalah sosial maupun keagamaan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya. (Nurkhasan/Muiz)