Tegal, NU Online
Peringatan Tujuh hari meninggalnya dalang kondang asal Tegal Ki Enthus Susmono dibanjiri ribuan tamu masyarakat dari warga Kabupaten Tegal dan sekitarnya, Senin (21/5) malam.
Tampak hadir mulai dari Habaib, Kiai, Santri, Banser dan ribuan warga Nahdiyin yang memadati Sanggar Satria Laras Desa Bengle Kecamatan Talang yang merupakan kediaman dan sekaligus makam Almarhum Enthus Susmono.
Peringatan tujuh hari almarhum Ki Enthus diawali dengan sambutan mewakili keluarga yang disampaikan oleh putra almarhum Firman Haryo Susilo. Dalam sambutannya Firman menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf yang mendalam untuk almarhum Abah Enthus Susmono.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan Abah, baik yang kecil, yang sedang maupun yang besar. Kenanglah dan ikuti yang baik dari Abah Enthus," ungkap Firman.
Selanjutnya tausiyah disampaikan Mustasyar PCNU Kabupaten Tegal KH Amirudin Umar dari Lebaksiu Tegal. Dalam ceramahnya Kiai Amir mengingatkan tentang kematian.
"Meninggal itu kapan saja. Oleh karena itu, manusia harus selalu ibadah kepada Allah SWT," terangnya.
Menurut Kiai Amir, Almarhum Ki Enthus merupakan sosok manusia paket komplit.
"Almarhum itu ibaratnya manusia paket komplit. Ya Dalang, ya Bupati, ya Kiai. Luar biasa. Mugi Husnul Khotimah," ungkapnya mendoakan.
Sementara itu, pembacaan tahlil dipimpin oleh KH Khafid Muslim dan diakhiri doa oleh Rais PCNU Kabupaten Tegal KH Chambali Utsman dan Habib Bagir bin Hasan BSA.
Tampak hadir sejumlah habib dan tokoh NU lainnya yakni Habib Ali, Habib Muhammad, KH Samsyudin Waad, Kiai Faozan dan sejumlah kiai lainnya. (Nurkhasan/Muiz)