Probolinggo, NU Online
Sedikitnya 500 siswa tingkat SD/MI se Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo, Selasa (23/4) tampak memadati ruangan dan teras Masjid Besar Baitul Muttaqin. Bukan tanpa tujuan, tetapi mereka dalam rangka mengikuti Istighosah dan do’a Bersama menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2012 tingkat SD yang akan digelar 6 hingga 8 Mei mendatang.<>
Kegiatan yang digagas oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Lumbang bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Lumbang dan Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Kecamatan Lumbang ini dimulai pukul 07.00 WIB. Istighotsah dan do’a bersama ini berlangsung dengan khidmat dan khusyu’.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Lumbang Suparman, Camat Lumbang Totok Hariyanto Enggal, Ketua PGRI Cabang Kecamatan Lumbang Melas Hariasih, Kepala Cabang Dispendik Kecamatan Lumbang Suheriyanto dan sejumlah Kepala SD/MI dari 25 lembaga se Kecamatan Lumbang.
Ketua PGRI Cabang Kecamatan Lumbang Melas Hariasih mengatakan, istighotsah dan do’a bersama ini digelar dengan tujuan sebagai salah satu bentuk ikhtiar dan berdo'a memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesehatan, keselamatan dan kemudahan dalam menghadapi Ujian Nasional (UN).
“Dengan istighosah ini, mudah-mudahan anak-anak didik kita akan diberikan keteguhan dan kemantapan hati dalam mengikuti UN nanti. Sehingga harapannya akan memperoleh hasil maksimal dan lulus dengan nilai yang bagus,” ungkapnya.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Lumbang Suparman menuturkan Ujian Nasional (UN) setiap tahun selalu mengalami perubahan, baik dari bentuk soal mata ujian maupun kelulusannya. Sehingga para siswa dituntut untuk siap secara dini secara fisik, materi maupun mental. “Aturan main UN setiap tahun selalu berubah, jadi seyogyanya para siswa agar lebih menyiapkan diri sejak awal,” ujarnya.
Oleh karenanya, Suparman mengharapkan agar apa yang menjadi gagasan dan ide PGRI Cabang Kecamatan Lumbang dengan menggelar istighotsah dan do'a bersama patut dilestarikan. Terlebih ini menjadi salah satu bentuk upaya dan ikhtiar siswa agar diberikan kemudahan dalam mengikuti UN nanti.
“Semoga para siswa diberikan kemudahan dalam mengerjakan soal ujian nanti. Mari kita berdo'a dengan khusyu' memohon kepada Allah SWT, apa yang menjadi hajat kita mudah-mudahan akan dikabulkan,” harapnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar