Daerah

Ratusan Orang Ikuti Pelatihan Ruqyah Aswaja di Banyumas

Senin, 13 Agustus 2018 | 03:45 WIB

Banyumas, NU Online
Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Banyumas dan PCNU Banyumas menggelar pelatihan ruqyah Aswaja, Ahad (12/8). Pelatihan yang digabung dengan seminar ini dilaksanakan di Gedung PCNU Kabupaten Banyumas Jl Sultan Agung No 42 Karangklesem, Purwokerto Selatan, Banyumas.

Kegiatan yang berlangsung seharian ini dihadiri oleh Jajaran Pengurus PCNU, LDNU dan LP Ma'arif Kabupaten Banyumas.

Wakil Ketua PCNU Banyumas, KH Abdul Rozak dalam sambutannya menuturkan bahwa PCNU sangat mendukung keberadaan JRA di Banyumas. "Ini bagian dari ikhtiar menjaga akidah umat dari infiltrasi dakwah minhum," tuturnya.

Sementara Ketua Cabang JRA Banyumas, Mustholih menerangkan bahwa ruqyah bagi warga NU sebenarnya bukan hal baru. Keberadaan JRA lebih dimaknai sebagai sebuah ikhtiar untuk menyeimbangkan suwuk-suwuk NU agar lebih diterima di masyarakat, sekaligus sebagai media dakwah Al-Qur'an.

Pelatihan yang di pandu langsung oleh Founder dan Ketua Dewan Pembina JRA Pusat, Gus Allama A'lauddin Shiddiqi itu berlangsung khidmat. Peserta pelatihan menyimak materi Gus Amak secara serius, namun santai karena sesekali Gus Amak mengeluarkan joke-joke segar yang menjadikan peserta pelatihan tertawa.

Selain materi-materi ilmu ruqyah, para peserta juga dibekali dengan ilmu dasar bekam dan ilmu dasar gurah dengan mentor Ahli Thibbun Nabawi JRA Pusat, Gus Kholil Yahya.

Menurut Ketua Panitia, Kiai Sekhul, peserta tidak hanya berasal dari Banyumas saja. "Pesertanya ada 233 orang, berasal dari Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Cilacap, Lampung, dan Pemalang," tutur Kiai Sekhul.

Salah satu peserta asal Cilacap, Luthfi mengaku sangat bersyukur bisa mengukuti pelatihan ini. "Ilmu yang luar biasa dan sangat berguna. Baru tahu betapa dahsyatnya Al-Qur'an. Terima kasih JRA," ucapnya.

Acara yang berakhir menjelang maghrib maghrib tersebut ditutup dengan prosesi ijazahan keilmuan bersanad yang merupakan ciri khas Aswaja. Ijazah diberikan langsung oleh Gus Amak selaku mujiz. (Alfin Maulana Haz/Kendi Setiawan)


Terkait