Pamekasan, NU Online
Guna menghindari data pemilih rangkap atau fiktif dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur 2008 mendatang, partai politik dan KPU setempat sepakat untuk membentuk "forum pesantren".
Menurut Ketua KPU Kabupaten Pamekasan, Imamuddin, Sabtu (16/6), di Pamekasan kemungkinan terjadi rangkap data pemilih dikalangan santri di pesantren sebab, kadang petugas pencacah mencatat santri di alamat asal, namun, petugas lainnya juga melakukan pendataan di lingkungan pesantren yang sama.
<>
"Melalui forum pesantren itulah, maka data ganda pemilih dapat terhindar," ujar Imamuddin.
Forum yang terdiri dari petugas pencacah dan partai politik serta pengasuh pondok pesantren tersebut akan membicarakan soal teknis pencacahan serta mengkoordinasikan dengan petugas pencacah di daerah masing-masing rumah asal santri.
"Jika pencacahan santri tidak diantisipasi dari awal maka akan terjadi tumpang tindih data. Karena, santri di Pamekasan lebih dari 5.000 dan tersebar disejumlah pondok pesantren," tuturnya.
Pembentukan forum pesantren, lanjutnya, sudah disepakati oleh semua partai politik dan pihak pesantren serta petugas pencacah yang dikoordisi kantor.(ant/sam)