Pontianak, NU Online
Ruang Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat menjadi saksi atas pelantikan Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kalbar periode 2013-2018. Ketua PP ISNU Dr Ali Masykur Musa M Hum langsung melantik pengurus yang diketuai Dr Agung Hartono M Pd.<>
“Burung gelatik hinggap di atas meja. Habis dilantik harus langsung kerja,” sepotong bait pantun Ali Masykur Musa disambut tepuk tangan seluruh hadirin saat memberikan sambutan usai pelantikan PW ISNU Kalbar, Senin (14/1) kemarin.
Dijelaskan Ali yang juga mantan aktivis PMII, sekarang ISNU menjadi magnet tersendiri. Sejumlah daerah, banyak para pembesar atau pejabat ingin jadi pengurus ISNU. “Kita bersyukur akan hal itu. Berarti ISNU adalah lembaga strategis di Indonesia,” ujarnya.
“Cuma, kita tidak mau seperti masa lalu NU. NU hanya dijadikan gerbong. Setelah gerbong sampai, lalu NU nya ditinggalkan. Kita berharap pengurus yang ada sekarang, tidak memperlakukan ISNU seperti zaman dulu,” pesan Ali yang juga anggota BPK RI.
Mantan anggota DPR RI ini juga menyinggung soal Indonesia. Menurutnya, sampai sekarang belum ada blueprint atau cetak biru untuk Indonesia ke depan. Ganti pemerintahan, ganti kebijakan. “Sehingga arah pembangunan menjadi tidak jelas apa yang mau dicapai,” paparnya.
“ISNU saya harapkan bisa memberikan sumbangan besar untuk Indonesia. Tahun 2014 adalah tahun transisi pemerintaha. Di situlah saya harapkan ISNU berkiprah untuk memberikan sumbangan pemikiran untuk cetak biru Indonesia,” anjur Ali yang mengenakan seragam ISNU.
Sebelumnya, Ketua PW ISNU Kalbar, Dr Agung Hartono M Pd menyatakan, ISNU di bawah kepemimpinannya siap untuk memberikan sumbangan pikiran dan tenaga untuk Kalbar. Usai dilantik, dia dan jajarannya langsung melakukan konsolidasi dan merumuskan program kerja.
“Langkah awal kita adalah merumuskan program kerja. Setelah itu, melakukan konsolidasi dengan membentuk ISNU di tingkat kabupaten/kota. ISNU Kalbar siap berkiprah untuk daerah dan Indonesia,” tekad dosen Untan Pontianak ini.
Dalam pelantikan itu, hampir seluruh tokoh agama, pemuda, adat, dan perwakilan pejabat eksekutif, legislatif, dan yudikatif hadir. Kehadiran mereka sebagai pengakuan resmi atas hadirnya ISNU di Kalbar. Mereka pada umumnya menyambut baik kehadiran ISNU dan berharap segera membuktikan kerja nyata di masyarakat.
Sebelum pelantikan, sekitar pukul 15.00 WIB, pengurus ISNU yang dilopori oleh Ali Masykur Musa bersama jajaran Pemprov Kalbar, melakukan penanaman pohon di Sungai Rengas Kabupaten Kubu Raya. Bisa dikatakan, penanaman pohon tersebut kiprah pertama ISNU di Kalbar. ISNU bertekad ikut terlibat dalam pelestarian lingkungan. Salah satunya mengatakan masyarakat untuk menanam pohon.
Dalam waktu dekat, ISNU yang baru seumur jagung akan menerbitkan sebuah buku berjudul, “Mahakarya NU Kalbar untuk Dunia”. Penulisnya, Rosadi Jamani dan Jasmin Haris. Buku tersebut masih dalam tahap penggarapan. Dikirakan akhir bulan Januari ini sudah rampung.
“ISNU dihuni kalangan intelektual. Jadi, karyanya tak jauh dari urusan intelektual, salah satunya buku tersebut,” tambah Jasmin, Wakil Ketua ISNU Kalbar.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Rosadi Jamani