Daerah

Puluhan Mahasiswa Unwaha Jombang Gelar KKN di Kawasan Bareng

Rabu, 3 Juli 2019 | 02:30 WIB

Jombang, NU Online
Kehadiran kalangan terpelajar di lingkungan desa diharapkan dapat membantu dalam memajukan pembangunan dan memberikan motivasi kepada warga. Nilai dan manfaat inilah yang ingin diraih dari keberadaan mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata atau KKN. 

Penegasan tersebut disampaikan Agus Taqiyuddin saat mengantar peserta KKN dari Universitas KH A Wahab Hasbullah (Unwaha) di Balai Desa Mundusewu Kecamatan Bareng, Jombang, Selasa (2/7).

Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Unwaha tersebut menyampaikan terima kasih kepada kepala desa beserta seluruh perangkatnya sudah bersedia menerima peserta KKN. Dalam sambutannya, dirinya juga memohon izin peserta KKN tahun ini poskonya berpusat di Dusun Banyu Urip selama satu bulan.

"Semoga peserta KKN bisa beradaptasi, menjaga tata krama dan bermanfaat bagi warga," ucapnya dalam acara yang berlangsung di aula Balai Desa Mundusewu.

Menurut Agus Taqiyuddin, dalam waktu satu bulan ini para peserta KKN yang terdiri dari 15 mahasiswa dan 15 mahasiswi dari berbagai fakultas datang untuk membantu bukan untuk merepotkan masyarakat. Dirinya juga berharap agar peserta KKN bisa menyesuaikan dengan adat dan budaya yang ada.

"Manfaatkan waktu sebaik-baiknya selama satu bulan ini untuk menempa diri," pesannya.

Sementara itu Kepala Desa Mundusewu, Slamet mengatakan semoga yang telah diterima di bangku perkuliahan bisa bermanfaat bagi warga. "Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, kami terima anak-anak kami KKN di Desa Mundusewu," ucapnya.

Menurutnya, dari 30 orang mahasiswa dan mahasiswi ini nanti bisa menyebar. “Ada yang membantu mengajar di sekolah, mengajar ngaji, dan membantu di balai desa ini," ujarnya.

Orang nomor satu di Desa Mundusewu itu juga menyinggung tentang teknologi agar digunakan dengan sebaik mungkin. Jangan sampai dalam perkembangan zaman ini, justru menyalahkangunakan teknologi dan informasi.

"Menyalahgunakan teknologi sama halnya membunuh karakter diri sendiri," ungkapnya.

Untuk itu, Slamet mengajak bersama menggunakan teknologi dengan sebaik-baiknya. “Gunakan untuk hal-hal positif dan jangan gunakan untuk hal-hal yang negatif,” tegasnya.

Pembukaan turut dihadiri perangkat desa Mundusewu. Dan di akhir acara, diisi dengan sesi foto bersama dengan DPL, Kepala Desa beserta perangkatnya dan seluruh peserta KKN. (Umam Nababan/Ibnu Nawawi)


Terkait