Pulihkan Mental Napi, Lapas di Jember Ini Gelar Hafalan Al-Qur’an
Ahad, 19 Februari 2017 | 21:05 WIB
Jember, NU Online
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Jember, Jawa Timur mempunyai cara tersendiri untuk memulihkan mental para narapidana (napi). Yaitu dengan menggelar “lomba” hafalan Al-Qur’an. Bahkan belum lama ini dilakukan ujian tahfidz Al-Qur’an bagi napi dengan menghadirkan penguji dari NU, Muhammadiyah, MUI dan Kantor Kemenag Kabupaten Jember.
Menurut guru ngaji “santri” napi Lapas kelas IIA Jember, Ustadz Lagani Siompo, untuk membimbing para napi yang punya kemauan menghafal Al-Qur’an butuh kesabaran yang ekstra. Ustadz Lagani dan bersama beberapa penyuluh dari Kemenag Kabupaten Jember, terus melakukan pendekatan kepada para napi.
Sebab, kebiasaan membaca Al-Qur’an apalagi samapai hafal, diyakini dapat membawa perubahan yang signifikan dalam jiwa yang bersangkutan. “Awalnya banyak yang ikut. Lama-kelamaan berkurang. Terakhir hanya tinggal delapan napi yang aktif menghafal Al-Qur’an. Sudah ada beberapa napi yang hafal beberapa juz,” terangnya kepada NU Online di Jember, Sabtu (18/2).
Salah satu dari napi penghafal Al-Qur’an itu adalah napi teroris, Dwi Gunawan. Menurut Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Kantor Kemenag Kabupaten Jember, Muhammad Moeslim, awalnya agak susah mengajak napi teroris untuk terlibat dalm program menghafal Al-Qur’an.
Sebab, sikap dan kehidupan napi teroris agak eksklusif. “Namun berkat kesabaran teman-teman, akhirnya ada dua napi teroris yang ikut program hafalan Al-Qur’an,” jelas Ketua LTNNU Jember tersebut.
Rasa bangga terkait dengan delapan napi yang ikut ujian tahfidz Al-Qur’an tersebut diungkapkan Kasi Pembinaan dan Pendidikan Lapas kelas IIA Jember, Dadang Firmansyah.
Ia berharap agar napi lain terangsang oleh “kebisaan” mereka dalam menghafal Al-Qur’an. “Saya bangga kepada saudara-saudara napi yang telah lulus tahfidz Al-Qur’an. Semoga ini menjadi bekal kelak kalau sudah terjun ke masyarakat,” ujarnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)