Daerah

PTAIN Punya Tanggung Jawab Mengembangkan Madrasah

Selasa, 3 Juni 2014 | 15:00 WIB

Jepara, NU Online
Ketua STAIN Kudus, H Fathul Mufid menyatakan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan madrasah. Sebab, hingga saat ini madrasah masih dianggap kalah saing dengan lembaga pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan. 

<>Hal itu dikemukakannya dalam Workshop bertajuk "Pengembangan Profesi Guru Madrasah" yang digelar di Taman Kopi Kompleks SPBU Atlantis Mayong Jepara, Ahad (1/6) kemarin. Menurut Mufid, kegiatan kerjasama STAIN dan Kemenag Jepara dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dengan lembaga lain.

“Dulu sekitar tahun 70-an madrasah dianggap sebagai pencetak kader sarungan,” jelasnya. Kedepan dia berharap, lulusan madrasah harus mewarnai bangsa yang piawai dibidang  ilmu agama dan umum. Tujuan akhirnya, agar tidak ada dikotomi ilmu.

"Karena semua ilmu baik agama semisal fiqih, tafsir dan tauhid dan ilmu umum seperti antropologi, astronomi dan fisika pada dasarnya bersumber dari agama," tandas Mufid. 

Hal itulah yang menjadi latarbelakang diundangnya 100 Guru MI, MTs dan MA di kecamatan Mayong, Nalumsari, Welahan, Kalinyamatan dan Pecangaan untuk memperoleh pengembangan kompetensi guru. 

“Kegiatan ini merupakan wujud keberadaan satu-satunya PTAIN di Pantura Timur yang meliputi Demak, Jepara, Kudus, Pati, Rembang dan Blora untuk mengembangkan madrasah,” lanjutnya.

 Ia berharap usai workshop para guru bisa mengimplementasikan materi yang diterimanya saat workshop di madrasah masing-masing. Dalam kesempatan itu hadir sebagai pembicara Wakil Ketua 1 STAIN Kudus, Saechan Muchit, Kepala Kemenag Jepara, H Muhdi dan Kasi Kurikulum Kanwil Kemenag Jawa Tengah, H Nur Abadi. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)


Terkait