Jakarta, NU Online
Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Cirebon Ade Dahwani mengatakan, HPN Cirebon merupakan partner pemerintah daerah untuk mencetak pengusaha baru di berbagai sektor usaha.
Beberapa sektor usaha Nahdliyin yang dihimpun dalam HPN di antaranya, perdagangan dan jasa, pariwisata, properti dan perumahan rakyat, energi, UMKM, telematika dan industri kreatif, agribisnis, dan sektor maritim dan kelautan.
“Di antara yang menjadi skala prioritas kami adalah mengangkat potensi lokal perekonomian daerah,” ujar Ade lewat pesan singkat kepada NU Online, Jumat (11/5).
Dia menjelaskan, wilayah Cirebon memiliki banyak potensi lokal seperti di bidang agribisnis (peternakan, pertanian, dan perikanan budidaya) dan usaha maritim (perikanan tangkap dan produk kelautan). Di antara produk kelautan adalah garam yang menjadi perhatian HPN.
Garapan produksi garam di pegunungan. (Foto: Istimewa)
Karena dari data Kementerian Koordinasi Kemaritiman tercatat bahwa produksi garam dari petani yaitu 1,2 juta ton per tahun. Padahal industri di Indonesia membutuhkan garam sebanyak 3,7 juta ton per tahun. “Hal inilah yang menjadi perhatian HPN Cirebon,” tegasnya.
Banyaknya garam petani yang tidak diserap industri karena Industri membutuhkan garam dengan kandungan Natrium Chlorida (NaCl) minimal 97 persen. Sementara petani menghasilkan garam dengan kandungan NaCl di bawah 97 persen.
Dalam hal ini, HPN Cirebon ingin memberikan pemahaman bahwa dengan teknologi dan sistem budidaya yang tepat, garam dengan kualitas NaCl 97 persen bisa diproduksi di manapun, bahkan di dataran tinggi yang jauh dari laut.
Sebagai pilot project, Divisi Pengembangan Usaha Maritim dan Sumbedaya Kelautan HPN Cirebon menggandeng BUMDes Ciawi Gajah untuk memulai percontohan produksi garam industri.
“Ke depannya, kami akan menggandeng BUMDes lainnya di wilayah Cirebon untuk membuat produk serupa. Kami berharap dengan cara ini HPN Cirebon turut berkontribusi mengurangi jumlah pengangguran dengan cara mengangkat potensi lokal perekonomian daerah,” tutup Ade. (Fathoni)