Tangerang, NU Online
Musibah yang bertubi-tubi belakangan ini menimpa saudara kita mulai dari gempa stunami di Mentawai Sumatera Barat, banjir bandang di Wasior –Papua serta erupsi gunung Merapi yang menimpa warga Sleman- Yogyakarta dan Magelang-Jawa Tengah.
Derita saudara kita yang tertimpa musibah tersebut telah mengetuk hati dan kepedulian masyarakat Indonesia khususnya dan manca negara pada umumnya.<>
Sebaagai wujud kepedulian dan keprihatinan kepada sesama warga bangsa khususnya korban letusan gunung Merapi, Pengurus Ranting NU bekerjasama dengan Majelis Ta’lim Uutul Ilma yang dipimpin oleh Ust. Rokhmat Alam serta berbagai simpatisan masyarakat di sekitat Binong, Curug Tangerang bahu membahu berupaya memberikan bantuan untuk pengungsi korban eruspi gunung Merapi.
Setelah hampir sepekan melakukan sosoialisasi dan permohonan bantuan kepada masyarakat di wilayah Binong dan sekitarnya, tepat usai sholat Idul Adha 1431H tim relawan yang membawa bantuan untuk pengungsi bencana merapi yang dipimpin langsung oleh Ust. Rokhmat Alam didampingi seorang santri dengan menggunakan armada satu mobil pickup bantuan dari Sugiarto salah satu tokoh masyarakat Binong Permai yang peduli dengan program sosial dan amal kali ini.
“Tujuan tim relawan yang mengantarkan langsung bantuan ini adalah posko PAS FM Asrama Pendidikan Islam (API) Tegalrejo Magelang Jawa Tengah. Selain karena mengetahui medan dan wilayah korban letusan Merapi di wilayah Magelang, berdasarkan informasi dari salah satu donatur warga Binong yang familinya terkena musibah di wilayah Tegalrejo sebagian sangat minim dan kekurangan bantuan” demikian ungkap koordinator relawan Ust. Rokhmat Alam yang merupakan salah satu alumni Pesantren API Tegalrejo.
Adapun bantuan yang berhasil dikumpulkan oleh tim peduli bencana merapi ini berupa pakaian bekas layak pakai, air minum kemasan dan bantuan uang tunai senilai kurang lebih 2,8 juta rupiah serta bantuan berupa hewan qurban 1(satu) ekor sapi dan 1(satu) ekor kambing yang akan didistribusikan di lokasi pengungsian sekitar merapi.
Selain warga Binong, program amal dan peduli ini juga mendapat suport dan dukungan dari salah satu staf Pengurus Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia NU (PP LAKPESDAM NU) Fatiroh yang memberikan bantuan berupa hewan qurban 1(satu) ekor kambing.
“Semoga, semua upaya dan kepedulian masyarakat ini bisa membantu meringankan beban yang menimpa para pengungsi korban letusan merapi,” demikian pungkas Rokhmat Alam mewakili dan atas nama donatur. (mks)
Musibah yang bertubi-tubi belakangan ini menimpa saudara kita mulai dari gempa stunami di Mentawai Sumatera Barat, banjir bandang di Wasior –Papua serta erupsi gunung Merapi yang menimpa warga Sleman- Yogyakarta dan Magelang-Jawa Tengah.
Derita saudara kita yang tertimpa musibah tersebut telah mengetuk hati dan kepedulian masyarakat Indonesia khususnya dan manca negara pada umumnya.<>
Sebaagai wujud kepedulian dan keprihatinan kepada sesama warga bangsa khususnya korban letusan gunung Merapi, Pengurus Ranting NU bekerjasama dengan Majelis Ta’lim Uutul Ilma yang dipimpin oleh Ust. Rokhmat Alam serta berbagai simpatisan masyarakat di sekitat Binong, Curug Tangerang bahu membahu berupaya memberikan bantuan untuk pengungsi korban eruspi gunung Merapi.
Setelah hampir sepekan melakukan sosoialisasi dan permohonan bantuan kepada masyarakat di wilayah Binong dan sekitarnya, tepat usai sholat Idul Adha 1431H tim relawan yang membawa bantuan untuk pengungsi bencana merapi yang dipimpin langsung oleh Ust. Rokhmat Alam didampingi seorang santri dengan menggunakan armada satu mobil pickup bantuan dari Sugiarto salah satu tokoh masyarakat Binong Permai yang peduli dengan program sosial dan amal kali ini.
“Tujuan tim relawan yang mengantarkan langsung bantuan ini adalah posko PAS FM Asrama Pendidikan Islam (API) Tegalrejo Magelang Jawa Tengah. Selain karena mengetahui medan dan wilayah korban letusan Merapi di wilayah Magelang, berdasarkan informasi dari salah satu donatur warga Binong yang familinya terkena musibah di wilayah Tegalrejo sebagian sangat minim dan kekurangan bantuan” demikian ungkap koordinator relawan Ust. Rokhmat Alam yang merupakan salah satu alumni Pesantren API Tegalrejo.
Adapun bantuan yang berhasil dikumpulkan oleh tim peduli bencana merapi ini berupa pakaian bekas layak pakai, air minum kemasan dan bantuan uang tunai senilai kurang lebih 2,8 juta rupiah serta bantuan berupa hewan qurban 1(satu) ekor sapi dan 1(satu) ekor kambing yang akan didistribusikan di lokasi pengungsian sekitar merapi.
Selain warga Binong, program amal dan peduli ini juga mendapat suport dan dukungan dari salah satu staf Pengurus Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia NU (PP LAKPESDAM NU) Fatiroh yang memberikan bantuan berupa hewan qurban 1(satu) ekor kambing.
“Semoga, semua upaya dan kepedulian masyarakat ini bisa membantu meringankan beban yang menimpa para pengungsi korban letusan merapi,” demikian pungkas Rokhmat Alam mewakili dan atas nama donatur. (mks)
