Daerah

PMII Nganjuk Pertegas Identitas Gerakan

Selasa, 2 Mei 2017 | 14:00 WIB

Nganjuk, NU Online
Ratusan orang berkumpul di aula Pondok Pesantren Al Musthofa, Tegalarum, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Ahad (30/4). Mereka adalah alumni pengurus cabang, dan pengurus komisariat PMII se-Kab Nganjuk yang mengikuti tasyakuran harlah PMII Nganjuk ke-17 dan harlah PMII ke-57. 

Orasi ilmiah oleh Ketua Umum IKA-PMII Nganjuk Agus Rahman Hakim menjadi sajian inti dalam kegiatan tersebut. Agus menyampaikan kondisi kekinian internasional, salah satunya adanya pertarungan pangan dunia. 

Ia menyebut negara-negara yang berada di jalur ekuator seperti Indonesia menjadi ‘ruang’ menarik bagi negara-negara di dunia. 

Agus berharap para alumni PMII semakin mempertegas identitas gerak dan meningkatkan kesadaran kolektif dalam bergerak, mengambil peran dalam penguatan ajaran aswaja An Nadhliyah.

“Baik di struktur maupun kultur, NU memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan NKRI,” kata Agus.

Ketua Forum Komunikasi Alumni PMII (FOKSIKA) Nganjuk periode pertama Muslih Al Faruq (Gus Muslih) dan Ketua PC PMII Nganjuk pertama Sholicul Hadimantan banyak bercerita tentang gerakan PMII Nganjuk di awal perintisan. Keduanya berharap kader PMII Nganjuk senantiasa menjaga ghirah perjuangan.

“Mendasari perjuangan dengan keihklasan serta value system yang ada di PMII, sehingga PMII kokoh menjadi organisasi yang mampu mencetak kader-kader ulilalbab serta supleyer kader masa depan guna berkontribusi untuk agama, bangsa, dan Negara,” ungkap Gus Muslih.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Musthofa KH Hambali sangat mengapresiasi apa yang menjadi pembahasan di forum harlah. Ia berharap ghirah perjuangan ini akan terjaga dan mengalir dari generasi ke generasi. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi) 


Terkait