Kudus, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kudus mendiskusikan persoalan kewirausahaan yang dilaksanakan di Sekretariatnya desa Dersalam Bae Kudus, Jum'at (23/7) kemarin. Acara yang diikuti 30 aktivis PMII ini menghadirkan nara sumber pelaku usaha koperasi yang mantan pengurus Korcab PMII Jateng Rif'an.
Ketua PMII Cabang kudus Amir Faisol mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan memberi pengenalan dunia usaha bagi aktifis mahasiswa. Apalagi biasanya, pasca kuliah, mahasiswa kadang mengalami kebingungan dalam persoalan pekerjaan.<>
"Usai acara ini, akan lahir inisiatif maupun kesadaran mahasiswa menjalankan dunia usaha terutama perkoperasian yang mampu menjadikan solusi atas problem aktifis mahasiswa," ujarnya.
Pembicara yang juga anggota DPRD Jateng Rif'an mengatakan tahun 60 an aktifis mahasiswa sangat dibanggakan melalui slogan yang diusungnya yakni generasi muda sekarang adalah masa depan bangsa.
"Namun, akhir-akhir ini aktifis mahasiswa mengalami kemunduran karena gerakannya terpinggirkan, Indeks prestasi jelek dan kurang cerdas,"kritiknya.
Berkaitan wirausaha, Rif'an mendorong aktifis PMII mendirikan koperasi dilingkungan mahasiswa. "Cukup hanya anggota 20 orang, kita bisa mendirikan koperasi. Saya siap membantu dan berani menanam saham," tandasnya. (adb)
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kudus mendiskusikan persoalan kewirausahaan yang dilaksanakan di Sekretariatnya desa Dersalam Bae Kudus, Jum'at (23/7) kemarin. Acara yang diikuti 30 aktivis PMII ini menghadirkan nara sumber pelaku usaha koperasi yang mantan pengurus Korcab PMII Jateng Rif'an.
Ketua PMII Cabang kudus Amir Faisol mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan memberi pengenalan dunia usaha bagi aktifis mahasiswa. Apalagi biasanya, pasca kuliah, mahasiswa kadang mengalami kebingungan dalam persoalan pekerjaan.<>
"Usai acara ini, akan lahir inisiatif maupun kesadaran mahasiswa menjalankan dunia usaha terutama perkoperasian yang mampu menjadikan solusi atas problem aktifis mahasiswa," ujarnya.
Pembicara yang juga anggota DPRD Jateng Rif'an mengatakan tahun 60 an aktifis mahasiswa sangat dibanggakan melalui slogan yang diusungnya yakni generasi muda sekarang adalah masa depan bangsa.
"Namun, akhir-akhir ini aktifis mahasiswa mengalami kemunduran karena gerakannya terpinggirkan, Indeks prestasi jelek dan kurang cerdas,"kritiknya.
Berkaitan wirausaha, Rif'an mendorong aktifis PMII mendirikan koperasi dilingkungan mahasiswa. "Cukup hanya anggota 20 orang, kita bisa mendirikan koperasi. Saya siap membantu dan berani menanam saham," tandasnya. (adb)
