Banjar, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat kota Banjar, Jawa Barat menjaring anggota baru melalui Mapaba (masa peneriamaan anggota baru). Mapaba yang berlangsung di pondok pesantren Al-Hilal Langensari tersebut dimulai Ahad (12/10) sampai Selasa (14/10).
<>
Kegiatna tersebut diikuti sekitar 78 mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai kampus di kota banjar. Selama tiga hari peseta akan diberikan materi seperti ke-PMII-an, peran dan tanggung jawab sosial mahasiswa, Islam keindonesiaan, antropologi kampus, dan masih banyak materi materi lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana Mapaba Ayyi Masruroh mengatakan selama tiga hari ini PMII akan menggembleng para calon anggota dengan fokus meningkatkan kadar intelektualitas, membentuk karakter dan mentalitas yang kuat.
“Dan yang paling penting kita tanamkan nilai nilai ke-PMII-an agar supaya nantinya peserta dapat menjadi mahasiswa yang sadar akan peran serta tanggung jawabnya menjadi seorang mahasiswa seutuhnya, mampu mengejawantahkan nilai ke-PMII-an dan tri perguruan tinggi pada kehidupan sehari hari," jelasnya.
Ayyi menambahkan, Mapaba adalah gerbang awal bagi mahasiswa baru untuk bisa masuk dan diakui legalitasnya menjadi anggota PMII. Mereka akan berproses belajar bersama, berjuang bersama dalam wadah PMII nantinya.
Hal senada disampaikan oleh ketua PMII Komisariat Kota Banjar Tsabit Andrea Habibi. Menurutnya, kegiatan yang bertemakan "Menemukan kembali api revolusi fiakhirul zaman" ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader mahasiswa yang nantinya mampu melanjutkan perjuangan dalam meujudkan cita cita kemerdekaan bangsa indonesia.
Dengan kondisi bangsa yang sedang mengalami krisis moral seperti sekarang ini diharapkan para peserta nantinya mampu untuk menjadi agen perubahan. "Dengan segala kompleksitas masalah yang sedang dihadapi bangsa kita hari ini, Indonesia hanya butuh generasi muda yang militan, generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan tentunya moral yang sehat serta memiliki tanggung jawab yang tinggi akan peran serta tugas kita sebagai mahasiswa, dan saya yakin, PMII adalah sebagai laboratorium yang siap mampu mencetak para pemimpin pemimpin yang revolusioner," tegasnya.
Sementara, pengasuh ponpes Al-hilal, Gus Ihsanudin dalam sambutan pembukaan Mapaba memberikan pesan terhadap PMII untuk selalu konsisten mencetak pemimpin pemimpin yang visioner, sehingga mampu membeerikan jawaban terhadap permasalahan bangsa dan tetap mengawal keutuhan NKRI
"sebagai organisasi kaderisasi kemahasiswaan PMII harus mampu mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berbudi luhur, PMII merupakan benteng terakhir untuk tetap menjaga keutuhan NKRI," tutupnya. (Wahidan-Muchafid/Abdullah Alawi)