Nganjuk, NU Online
Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Al-Farobi STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Miftahul Ula Nglawak Kertosono Nganjuk Jawa Timur menggelar pelatihan jurnalistik.
Kegiatan yang diikuti sejumlah mahasiswa tersebut dilangsungkan di aula kampus setempat, Jumat (25/5) dan mendatangkan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nganjuk sebagai narasumber.
Pelatihan yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pelantikan pengurus PMII Komisariat Al-Farobi periode 2018-2019 ini bertujuan untuk memerangi kabar hoaks yang masih saja beredar di media sosial (medsos).
"Selain biar mereka paham tentang jurnalistik, workshop ini juga bertujuan agar para peserta tidak mudah terprovokasi kabar hoaks," kata Zainul Anwar, Ketua PMII Al-Farobi.
Dalam kegiatan yang diikuti pelajar dan mahasiswa tersebut, Romza sebagai pemateri yang tak lain pengurus PWI Nganjuk memaparkan fokus pada teknik menulis berita. Pemuda asal Sumenep ini juga langsung mengajak peserta praktik membuat berita.
Satu persatu unsur-unsur dan struktur berita dijelaskan jurnalis TVone ini kepada peserta. Tampak para peserta menyimak pemaparan dengan seksama.
"Ketika kita sudah mengetahui teknik membuat berita, diperlukan pembiasaan menulis supaya hasilnya semakin baik. Selalu dikroscek berita-berita yang kita tulis sebagai evaluasi untuk perbaikan naskah selanjutnya," papar Romza.
Ia juga mengingatkan para peserta agar dalam melakukan aktifitas jurnalistik selalu menggali data dengan valid. "Kita harus menyajikan berita dengan sumber yang benar, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai apa yang kita tulis, justru menjadi hoaks karena sumbernya tidak jelas," jelasnya.
Pelatihan jurnalistik yang diawali dengan pelantikan pengurus PMII Al-Farobi ini diakhiri dengan buka bersama. (Red: Ibnu Nawawi)