Para pesilat Pagar Nusa diharapkan tidak sekadar membekali diri dengan keterampilan fisik tapi juga mengasah wawasan keagamaan sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja).
Demikian disampaikan Pembina Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Jember HM Misbahus Salam saat memberikan pengarahan dalam acara pembentukan Pengurus Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa Kecamatan Balung di Balung, Jember, Rabu (15/11).
Menurutnya, wawasan keagamaan itu penting dimiliki oleh para anggota Pagar Nusa untuk mengimbangi eksplorasi keterampilan fisik. Dengan begitu, para pesilat Pagar Nusa tetap terkontrol jika menghadapi suatu masalah.
"Itulah bedanya pesilat Pagar Nusa dengan pesilat lain. Pagar Nusa tetap di bawah kendali ulama," tuturnya.
Selain itu, Ketua Baznas Kabupaten Jember tersebut menekankan pentingnya para pesilat Pagar Nusa untuk menata niat dalam menekuni olahraga bela diri, yaitu untuk membela ulama dan amar ma'ruf nahi mungkar. Dikatakannya, amar ma'ruf nahi munkar tidak perlu dilakukan dengan kasar, tapi lebih baik dengan bahasa dan pendekatan.
"Silat juga bisa menjadi syiar Islam," lanjutnya.
Ketua Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Jember H Fathurrozi menegaskan, pihaknya akan terus melakukan rekrutmen pesilat-pesilat muda. Tujuannya, selain untuk melastarikan budaya bangsa, juga agar lebih banyak lagi pesilat-pesilat pejuang NU.
"Semakin banyak semakin baik," ucapnya kepada NU Online. (Aryudi A Razaq/Ahafiz K)