Daerah

Pesilat Ma’arif Udanawu Raih 4 Emas di Kejuaraan IPSI Jatim

Rabu, 24 Agustus 2016 | 05:01 WIB

Blitar, NU Online
Empat pesilat PORSIGAL (Pendidikan Olah Raga Silat Indah Garuda Loncat ) kafilah Yayasan LP Ma’arif  Udanawu Blitar, berhasil meraih empat emas, dua perak, dan satu perunggu dalam Kejuaraan Pencak Silat antar pelajar remaja yang diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi  Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur 20-24  Agustus 2016 di Surabaya.

Capaian anak-anak kafilah LP Ma’arif ini sudah memenuhi target. Karena sesuai target awal dari 9 pesilat yang diturunkan hanya menargetkan 2 emas dan 2 perak saja. Mengingat persaingan antar perguruan pencak silat di Jatim dalam kejuaraan ini sangat ketat sekali. 

Perolehan emas perdana dipersembahkan oleh M.Quthbi Al-Farizi dari MI Wachid Hasyim, Bakung Udanawu. Kedua, Fani Agustiar dari MA Ma’arif, ketiga Min Maul Saroh, dan keempat dipersembahkan oleh Nur Laila Purnamasari juga dari Aliyah Ma’arif Bakung Udanawu.

Sementara perak dipersembahkan oleh M. Rizki Mubarok dari MI Wachid Hasyim dan Febriana Kartikasari dari MTs Ma’arif Bakung Udanawu dan perunggu dipersembahkan oleh Fitriana Raudlatul Jannah dari MTs Ma’arif  Bakung Udanawu.

Empat emas diraih pesilat delegasi PORSIGAL kafilah LP Ma’arif NU Udanawu tersebut,setelah dalam final berhasil unggul atas lawan-lawannya yang berasal dari perguruan Setia Hati Terata dalam final yang berlangsung tadi malam di Surabaya.

Sebenarnya ada enam yang masuk babak final.Namun hanya empat pesilat yang berhasil menyabet emas. Dua hanya mampu mendulang medali perak.

“Capaian ini perlu disyukuri. Mengingat sudah meraih diatas target awal. Target pengurus hanya dua emas dan sekarang anak-anak berhasil meraih empat emas,dua perak dan satu perunggu,” ujar Syaiful official kafilah Yayasan LP Al-Ma’arif Udanawu Blitar.

Menurut Syaiful,kejuaraan antara pelajar kelas remaja yang diselenggarakan Pemprov IPSI  Jatim ini waktunya sangat singkat.  Kita hanya bisa berlatih sekitar sebulan.Itupun waktunya bersamaan dengan bulan puasa. Sehingga pada kesempatan ini hanya bisa menurunkan 9 pesilat saja. 

“Dari hasil latihan dan evaluasi. Kita sepakat mengirinkam 9 pesilat saja dengan target medali dua emas. Allahmdulillah capaian kami sudah diatas target karena berhasil meraih emapt emas,dua perak dan satu perunggu.Ini masih pesilat pemula semua,” ungkap Syaiful.

Keberhasilan ini menambah kesan bahwa Aliyah Ma’arif Udanawu memang gudang pesilat dan serat prestasi. Mengingat berbagai keberhasilan pesilat-pesilat PORSIGAL yang ada di lembaga pendidikan milik NU itu. 

Kepala Yayasan Al-Ma’arif Udnawu KH Ahmad Jamrodji Edi Basuki mengaku bangga dengan capaian tiga siswanya itu. Semoga capaian itu bisa menambah spirit pesilat lain untuk mengukir prestasi. “Ini anak-anak pemula. Kader-kader pesilat NU. Semoga pesilat yang lain bisa termotifasi untuk berlatih dan berprestasi,” katanya.

Ia jelaskan, PORSIGAL adalah salah satu perguruan pencak silat yang didirikan para ulama dan kiai. Dibawah kepemimpinan KH Abdul Djalil pesantren PETA Tulungagung yang berpusat di Blitar dan saat ini dibawah kepemimpinan KH Gholib Thohir dari Blitar. PORSIGAL merupakan salah satu organisasi silat yang ikut mendirikan IPSNU Pagar Nusa, bersama Gasmi, NH Perkasa dan lainnya. Selama ini PORSIGAL terus mensuport perkembangan pencak silat Pagar Nusa disemua lini pendidikan. Karena pesilat terbaiknya  pasti akan disumbangkan untuk memperkuat Pagar Nusa. (Imam Kusnin/Fathoni)


Terkait