Malang, NU Online
Pada Sabtu 11 Mei 2013, para peserta Pendidikan Kader Pemimpin NU (PKPNU) angkatan IV melakukan penelitian lapangan ke MWC-MWC di daerah Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.
<>
Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari materi analisis sosial yang dilaksanakan sebelumnya pada hari Rabu, 8 Mei 2013.
Dalam kuliah Analisis Sosial (Ansos), para peserta diberi pengetahuan secara teoritis tentang bagaimana memetakan kondisi sosial masyarakat untuk kemudian melakukan tindakan dalam mengembangkan organisasi NU di sana.
Setelah teori diberikan, para peserta lalu diajak untuk menerapkannya di lapangan. Dari sekitar 20 (dua puluhan) peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk kemudian masing-masing kelompok meneliti di Kabupaten dan Kota Malang, sedangkan yang lainnya lagi melakukan penelitian di Kota Batu.
Di masing-masing wilayah, para peserta diharuskan memilih salah satu MWC disana untuk melakukan wawancara dengan salah seorang pengurus NU atau tokoh masyarakat yang ada di kecamatan yang telah dipilih tersebut.
“Kami melakukan wawancara dengan ketua MWCNU di sana tentang berbagai hal, tentang bagaimana asal mula terbentuknya pengurus, siapa yang mempelopori keberadaan NU dan yang terpenting bagaimana perkembangan organisasi dan respek masyarakat sekitar pada NU”. Kata Nasron Azis, salah seorang peserta yang kebetulan meneliti di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
Dari hasil penelitian ini, kemudian akan dibentuk sebagai laporan yang nantinya akan dipresentasikan dalam pertemuan selanjutnya.
“Apa yang kami hasilkan dari penelitian ini, akan kami buat sebagai laporan yang nantinya akan kami presentasikan pada pertemuan berikutnya,” kata Nasron.
Kegiatan ini merupakan sesuatu yang baru yang belum didapatkan oleh peserta angkatan sebelumnya. Sebenarnya, Materi Kuliah Ansos sudah diberikan pada PKPNU sebelumnya, akan tetapi tidak sampai pada praktik lapangan. Apa yang dilaksanakan sekarang ini adalah menunjukkan bahwa ada upaya pengembangan silabus dan materi yang dilakukan oleh panitia pelaksana PKPNU, seperti diharapkan banyak tokoh sebelumnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Ahmad Nur Kholis