Daerah

Pesantren Sebagai Jaminan Mutu Masa Depan Bangsa

Kamis, 7 Juni 2018 | 07:00 WIB

Pesantren Sebagai Jaminan Mutu Masa Depan Bangsa

Kiai Imam Taufiq

Semarang, NU Online
Hal mendasar yang membedakan santri dan dengan yang lainnya terdapat dalam akhlak karimah. Dalam konteks Indonesia ya sopan santun itu, nilai luhur penting untuk menjadi pegangan santri dalam  bersosial dengan teman, guru hingga masyarakat. 

Prinsip dasar santri menjadi pegangan Pesantren Yayasan Pembina Mahasiswa Islam Al-Firdaus Semarang melalui pengajian pasanan. dengan  kitab Adab al-A'lim wa al-Muta'allim karya Hadratusy Syaikh Hasyim Asy'ari dan Sullam al-Taufiq Ila Mahabbatillahi ala al-Tahqiq karya Sayyid Abdullah bin Thahir bin Husain.  

"Pada malam kedua puluh dua Ramadhan ini dua kitab dikhatamkan. Tak seperti pada umumnya pengajian kitab kuning," ungkap KH Imam Taufiq saat memberikan ceramahnya.

Dikatakan, pasanan kali ini pembaca kitab berganti-ganti dengan antara satu ustadz dengan yang lainnya, tentu sebelumnya di awal pengajian sudah dibagi maqra'nya.

"Pesantren merupakan kawah condrodimuka, tempat pengkaderan masa depan yang bermanfaat untuk bangsa ini. Selain itu, kalau dalam bahasa sekarang pesantren itu menjadi jaminan mutu untuk menjadi orang-orang berhasil, "ungkap Kiai Imam Taufiq yang juga Guru Besar UIN Semarang ini.

Tema khataman Pasanan ini Meneguhkan Identitas Santri Di Tengah Arus Modernisasi. Hal ini menjadi perhatian khalayak bahwasanya pesantren mampu menjadi mercusuar kebanggaan bangsa. Secara gamblang bisa kita perhatikan dimasyarakat tentang keberhasilan (baca: alumni) pesantren mencetak kader bangsa sekarang ini.

Kiai Imam dalam taushiyahnya memberikan semangat untuk terus belajar dan mengamalkan tradisi keilmuan dan nilai-nilai luhur lain di pesantren. Kiai yang juga mengasuh pesantren Darul Falah Besongo ini menitikberatkan pentingnya adab, inilah yang menjadi ciri khas pesantren itu sendiri.

"Bisa diibaratkan tempat mencari ilmu ya di kampus. Berbagai macam keilmuan bisa diserap. Namun, praktik dari adab ya di pesantren. Semua nilai terkandung dan dijalankan secara rutin di pesantren," tandas Kiai Taufiq. 

Menurut Kiai Taufiq, nilai-nilai keberkahan ini muncul dari pesantren yang memiliki kemulian berakhlak. Dengan akhlak karimah inilah ilmu mampu memberikan manfaat dan keberkahan kepada pemilik ilmu dan juga masyarakat luas. (Zulfa/Muiz)


Terkait