Daerah

Pesantren di Mojokerto Sambut Baik Pendirian IPNU dan IPPNU

Selasa, 16 Juli 2019 | 02:30 WIB

Pesantren di Mojokerto Sambut Baik Pendirian IPNU dan IPPNU

Pengukuhan Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU di kawasan Mojokerto.

Mojokerto, NU Online
Instruksi bagi pendirian kepengurusan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pejar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di sejumlah madrasah dan sekolah direspons positif di daerah. 

Tidak semata di lembaga pendidikan formal, di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur bahkan kepengurusan terbentuk di pesantren. Instruksi yang dikeluarkan Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jawa Timur tersebut menjadi penyemangat pengurus di daerah.

Hal tersebut sebagaimana dilakukan Pimpiman Anak Cabang (PAC) IPNU dan IPPNU Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kepengurusan di kawasan ini resmi mendirikan dua pimpnan ranting dan pimpinan komisariat. Kegiatan dipusatkan di Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam, Pungging.

Achmad Zacfar Shidiq selaku Ketua PAC IPNU Pungging mengatakan bahwa pelantikan merupakan yang pertama sekaligus mengukuhkan dua Pimpinan Ranting IPNU IPPNU, yakni Pimpinan Ranting Banjar Tanggul dan Tempuran, serta Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren Nurul Islam.

Zacfar mengemukakan, untuk menjadi kader berkualitas hendaknya tidak membuat malu jamiyah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berkhidmat secara maksimal. 

“Sehingga menjadi kader yang memiliki intelektual yang tidak kalah dengan mahasiswa. meskipun sebagai pimpinan ranting yang ada di desa, dan pimpinan komisariat yang ada di pondok pesantren,” katanya, Senin (15/7). Dengan tekad dan usaha yang keras, bukan tidak mungkin hal tersebut tercapai, lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut juga diingatkan agar para kader menjadi pejuang organisasi, bukan penikmat organisasi. “Karena dengan berjuang dalam organisasi, maka kita akan semakin peka dalam hal apapun,” ungkapnya. 

Menjadi kader berkualitas dan militan semestinya harus memiliki kesadaran bagi pelajar NU. “Yaitu sadar bahwa dirinya sebagai warga NU, sadar dirinya sebagai aktivis organisasi NU, dan sadar posisi dalam organisasi,” urainya.

KH Ahmad Shiddiq selaku pengasuh bangga akan didirikannya komisariat di pesantrennya. "Teruskanlah perjuangan para ulama di organisasi IPNU IPPNU ini. Kelak kalian akan menjadi orang yang luar biasa," ungkapnya.

Dirinya juga mendukung langkah nyata pengurus untuk mendirikan komisariat di wilayah Kabupaten Mojokerto yang lain. (Syaiful Alfuat/Ibnu Nawawi)


Terkait