Daerah

Pesantren Al-Ishlah selenggarakan Workshop Kewirausahaan

Ahad, 11 September 2011 | 03:07 WIB

Demak, NU Online
Pondok pesantren Al Ishlah Sempalwadak Demak Rabu (7/9/2011) menyelenggarakan Workshop Kewirausahaan pesantren yang bertempat di aula pondok pesantren  jl Kyai Turmudzi 10 Sempalwadak Bintoro Demak 5911.

Panitia penyelenggara Ustadz Yatin Choiri pada NU Online mengatakan maksud dari penyelenggaraan workshop ini adalah untuk mengenalkan dan memberikan bekal tambahan bagi para santri dan alumni tentang pengetahuan,ketrampilan,kecakapan hidup dan sikap untuk mengembangkan diri, profesi, usaha mandiri guna melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
<>
“Workshop ini kita rancang agar nanti santri dan alumni pesantren ketika terjun dimasyarakat tidak canggung namun sebaliknya sudah siap segala galanya karena sudah kita bekali dasar dasar melalui workshop ini,” tuturnya.

Yatin menambahkan untuk tujuan workshop ini adalah tersusunnya rencana aksi program pendidikan kewirausahaan pesantren yang terintregasi dengan program pendidikan kecakapan hidup dan program pendidikan keagamaan di pesantren.

“Disamping kesiapan mental alumni yang punya jiwa usaha dan ekonominya mapan secara otomatis dalam pengembangan agama di daerahnya akan sukses, ini adalah modal utama dalam berdakwah,” tambahnya.

Acara pelatihan yang diikuti santri dan alumni pondok pesantren Al Ishlah yang berjumlah 130 orang dan dibuka Bupati Demak Tafta Zani tersebut menghadirkan narasumber Wakil Bupati Demak H Dachirin Sa’id dengan materi mengenal konsep Kewirausahaan dan membangun jiwa kewirausahaan santri, Dirjen Kemendiknas/P2PNFI Heri Susanto,S.Kom,Mkes mebawakan Teknik Perencanaan dan peluang usaha pesantren, Asisten Ekonomi Pemkab Demak/ Ka Dinperindagkop & UMKM Kabupaten Demak memaparkan manajemen dan legalitas UMKM Pesantren.

Dengan bekal semngat peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh sungguh sehingga suasana forum bener bener hidup dari awal sampai akhir dan dipenghujung acara ditutup dengan do’a oleh pengasuh Pondok Pesantren KH Fadhol Aly AH.

Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : A.Shiddiq Sugiarto


Terkait