Pamekasan, NU Online
Setiap Ahad pagi, pesantren Adduriyah Bangkes Pamekasan menggelar Sekolah Bakat. Kegiatan ini diadakan guna memacu potensi para santri yang mengenyam pendidikan di MA Adduriyah.<>
Sekolah Bakat tersebut sudah berlangsung sekitar 3 bulanan. Sementara waktu masih ada 2 kegiatan utama dalam Sekolah Bakat itu, yakni sekolah kepenulisan dan sekolah kebahasaan. Khusus sekolah kepenulisan, pihak pesantren mendatangkan tutor yang memang kompeten dalam bidang kepenulisan, Anam Al-Yumna. Sedangkan tutor sekolah kebahasaan ditangani langsung oleh guru kesiswaan MA Adduriyah, Muhammad Robi.
Sekolah Bakat diadakan karena kepala MA Adduriyah Misbahol Munir membaca semangat anak didiknya dalam belajar cukup tinggi. Mereka tak jarang merasa tertantang ketika mendengar dan mengetahui ada lomba kepenulisan dan kebahasaan tetapi mereka tak leluasa mengikutinya karena belum terlatih secara baik.
Menariknya, sebelum Sekolah Bakat itu dimulai, para murid MA Adduriyah masih mengaji surat Yaasin. Itu memang berlangsung setiap hari. Mereka tidak hanya mengasah otak dengan belajar sepanjang hari, melainkan sadar pula betapa pentingnya menajamkan hati melalui ayat-ayat Qur’ani.
Dalam perkembangannya kini, 7 murid MA Adduriyah siap mengikuti lomba esai nasional yang diadakan oleh salah satu perguruan tinggi di Malang, Jawa Timur. Naskah dan persyaratan administrasi lomba tersebut sudah mereka siapkan. Termasuk pula siap menjadi sang juara.
“Mereka sudah siap segalanya. Sudah izin pulang dari pesantren, mohon doa restu ke orangtuanya,” tutur pembina OSIS MA Adduriyah Syamila Khoir kepada NU Online, Sabtu (22/4) kemarin.
Redaktur: A. Khoirul Anam