Banyuwangi, NU.Online
NU Banyuwangi Desak PBNU Mengeluarkan “Komando” untuk Pemilu dan Pilpres 2004.Pernyataan Ketua Umum Hasyim Muzadi tentang sikap PBNU yang membebaskan warga Nahdliyin dalam memilih partai terus mendapatkan sorotan berbagai pihak. Baik dari internal warga nahdliyin itu sendiri maupun dari pihak luar. Tentunya masing-masing punya harapan tersendiri. Namun yang jelas apapun yang menjadi keputusan NU nantinya harus dapat menjadikan NU lebih besar dan tetap berwibawa. Hal ini ditegaskan oleh Drs. KH. Ali Maschan Musa, M.Si, (Ketua PWNU Jatim) dalam sebuah acara dialog dengan MWC NU se Kabupaten Banyuwangi di Kecamatan Purwoharjo Kab. Banyuwangi, beberapa hari yang lalu.

Lebih lanjut KH. Ali Maschan menyampaikan bahwa NU tetap akan memposisikan sebagai ormas bukan partai politik. Namun dalam pilihan partai politik NU masih menganut hasil keputusan muktamar di Lirboyo Kediri yang menganjurkan warga nahdliyin memilih partai yang kelahirannya difasilitasi oleh PBNU. Mengenai hubungan NU dengan PKB yang kurang harmonis dan sempat membingungkan warga NU Ali Maschan berharap segera ada komitmen bersama untk memperbaiki hubungan keduanya. Khusus untuk presiden ali maschan menegaskan bahwa NU akan memunculkan kader terbaiknya.Sementara dalam dialog seluruh MWC NU se Banyuwangi mendesak kepada PBNU untuk segera mengeluarkan “Komando” (keputusan resmi) buat warga NU untuk bersikap dalam pemilu dan Pemilihan Presiden mendatang, dan NU di Banyuwangi akan menaati apapun komando itu.(Kontributor: Ahmad Shodiq)