Sidoarjo, NU Online

Tahun ini untuk kali pertama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo menyelenggarakan PCNU Award 2018. Kegiatan ini merupakan ajang penghargaan apresiasi kepada kepengurusan di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama kecamatan dan Ranting NU terbaik. 

“Penilaiannya adalah dari sisi manajemen organisasi, seperti administrasi, program,  pengkaderan, pelayanan, aset, dan keuangan,” kata Zainal Abidin, Ahad (27/5). Hal ini dilakukan selain sebagai tindak lanjut dari NU Jawa Timur Award 2018, juga sebagai momentum perbaikan organisasi menjadi modern, lanjut Ketua Tim Visitor NU Award tersebut. 

Pada ajang ini akan dipilih MWC NU dan Ranting NU terbaik dengan indikator yang tidak jauh berbeda dengan kegiatan serupa yang diselenggarakan Pengurus Wialayh Nahdlatul Ulama Jawa Timur. 

Setelah batas waktu penyerahan berkas, ada lima MWC NU yang mengirim bukti fisik, di antaranya MWC NU Jabon, Candi, Porong, Sidoarjo, dan Taman. Selain MWC NU Kecamatan, ada beberapa Ranting NU yang siap meramaikan, seperti Kebonsari Candi, dan Pabean Sedati. 

Zainal Abidin di sela visitasi ke MWC NU Jabon, Candi dan Taman mengatakan NU Award membranding NU menjadi organisasi  profesional. “NU Award ini membalik opini di media sosial atau medsos, jika NU hanya bisa mengumpulkan massa, tapi tidak bisa mengelola massa,” kata Wakil Ketua PCNU Sidoarjo ini.

"Dengan NU Award, opini tersebut terpatahkan. Bahkan, menurutnya NU itu memiliki potensi menjadi organisasi yang membumi dan mendunia," jelasnya.  

Di antara tim visitasi di hari pertama, selain Zainal, tampak H Rifai, Arisy Karomy, H Misbahuddin, Sholehuddin, Mas Husein, Hadi Ismanto dibantu para pendamping. Di hari kedua, Senin (28/5) direncanakan MWC NU Sidoarjo dan Porong. 

Pada malam puncaknya, akan diberikan anugerah penghargaan untuk MWC NU dan Ranting NU terbaik di sela-sela Nuzulul Quran pada Selasa (29/5)  di gedung Rohmatul Ummah. 

“Dari MWC dan Ranting NU terbaik, akan dikirim pada tingkat PWNU Jatim pada Juni mendatang,” kata Koordinator PW NU Award 2018, Sholehuddin.

Arisy Karomy selaku Ketua Tim NU Award berharap, kegiatan ini dapat selain dijadikan sebagai ajang evaluasi kinerja organisasi, juga dalam rangka memetakan potensi masing-masing. 

"Ini bukan untuk melihat kelemahan, tapi untuk meningkatkan kinerja  MWC dan Ranting dalam berkhidmat untuk NU", tandas Wakil Sekretaris PCNU itu. Hal Senada juga disampaikan oleh Koordinator PCNU Award 2018, Misbahuddin. (Red: Ibnu Nawawi)