Subang, NU Online
Pengurus harian PMII Subang memfasilitasi kadernya dalam “Sekolah Aswaja” di pesantren Minhajut Thalibin, Patokbeusi, Subang. Sejak Jumat-Ahad (17-19/4), peserta diajak mengaji bersama paham Aswaja NU secara teologis hingga politis.
<>
Ketua PMII Subang Abdun Nasir dalam sambutannya menyampaikan, generasi anak bangsa harus diselamatkan, perkembangan radikalisme dan pergaulan bebas, minuman-minuman keras berkembang sangat luar biasa. Untuk itulah sekolah Aswaja digelar.
"Ini dalam rangka menggodok para mahasiswa yang tergabung dalam PMII terkait dengan akidah dan nalar berpikir keislaman serta keindonesiaan," ujar Nasir, Jumat (17/4).
Pemateri kegiatan ini terdiri atas tokoh-tokoh agama di Subang seperti Ketua PCNU Subang KH Musyfieq Amrullah, aktivis kawakan NU Wari Maulana, dan lainnya.
"Manfaatkan sekolah Aswaja ini sebaik mungkin untuk memperkuat pribadi kita, dan menjaga nilai-nilai radikalisme yang bisa merusak keutuhan NKRI," ujarnya.
Pengasuh pesantren Minhajut Thalibin KH Mahfudz Romly menyatakan bahagia atas adanya kegiatan tersebut. kegiatan ini diharapkan memberikan kecerahan generasi muda di masa mendatang.
"Salah satu yang melatarbelakangi kenapa wali 9 begitu sukses membawa ajaran Islam, padahal waktu itu warga pribumi mayoritas non muslim, itu karena yang dibawakan oleh wali 9 adalah nilai-nilai Aswaja," ujarnya.
Ia menyebutkan 4 pilar dalam Aswaja untuk membawa pribadi muslim yang selamat di dunia dan akhirat. Pertama, toleransi, untuk membentengi aliran-aliran radikal. Kedua, tasamuh atau pertenghan sehingga anti terhadap kekerasan. Ketiga, tawazun (moderat) menjaga keseimbangn antara duniawi dan ukhrowi. Keempat, i'tidal, keberpihakan terhadap kebenaran.
"Selamat belajar. Tegakkan terus nilai-nilai Aswaja," ujarnya.
Selagi paham Aswaja masih ada di Indonesia, maka NKRI tidak akan bubar. Karenanya harapan besar antara lain ditujukan kepada kader-kader PMII untuk membangun bangsa agar menjadi bangsa yang lebih baik lagi.
"NU ini akan bergerak dan hidup manakala bergerak, berjalan sesuai dengan posisinya, menegakan terus nilai-nilai Aswaja," kata Kepala Kemenag Subang H A Sukandar saat membuka sekolah Aswaja. (Zaenal Mutaqin/Alhafiz K)