Daerah

Perancis Tawarkan Beasiswa yang Menarik

Sabtu, 6 April 2013 | 10:57 WIB

Jombang, NU Online
Banyak kemudahan dan keunggulan yang akan didapat bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke Perancis. Soal biaya jangan menjadi kendala. Datang saja ke Lesehan Perancis.
<>
Kabar gembira tersebut disampaikan Direktur Pusat Studi Bahasa (PSB) Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, Dr Hj Afifa Syamsun Zulfikar saat menerima NU Online (6/4).

Namun Ibu Afifa, sapaan akrabnya tidak menampik kalau banyak informasi yang kurang mendukung terhadap kenyamanan tersebut. 

"Selama ini, banyak pihak yang memiliki persepsi kurang memadai untuk studi di luar negeri, karena yang mengemuka adalah ketakutan dan image negatif," katanya, padahal hal tersebut tidak selamanya benar. 

Untuk studi di Perancis, ada beberapa keunggulan. “Perancis adalah negara yang memiliki sistim pendidikan yang paling efektif di dunia,” katanya. Demikian juga untuk penelitian dan inovasi telah dikenal secara internasional. 

Yang juga bisa jadi pertimbangan adalah bahwa di sana memiliki kekayaan dan keragaman kurikulum dan program. “Ini tentunya akan mempermudah mahasiswa untuk menemukan program pendidikan yang sesuai dengan tujuan dan latar belakang pendidikan yang dikuasai,” terangnya.

Biaya pendidikan boleh dikatakan sebagai momok bagi calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi ke luar negeri. “Padahal di Perancis, biaya pendidikannya relatif rendah,” sergahnya. “Hal itu lantaran biaya pendidikan di institusi negeri disubsidi oleh pemerintah Perancis,” lanjutnya. Apalagi banyak tersedia beasiswa dan pendanaan lain.

Karena itu, istri dari Dr Zulfikar As’ad ini berharap agar para pelajar bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Demikian juga kepada para mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah S2 hingga S3, juga tersedia, kesempatan terbuka lebar.

Pada kesempatan berbeda, Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Bertrand de Hartingh, juga mengajak mahasiswa untuk bersikap "go global". Ia menjamin bahwa mahasiswa yang memilki keahlian dalam bahasa Perancis akan terus dipandu selama di kampus.  “Kami mempunyai 'Campus France' yang akan membantu atau memberikan asistensi di negara kami," katanya.

Lesehan Perancis Unipdu dibuka secara resmi pada 28 Januari lalu oleh Mathieu Dumesnil, Direktur IFI Surabaya, serta Prof Ahmad Zahro, Rektor Unipdu. Ide memunculkan Lesehan Perancis berawal dari kerjasama antara Unipdu dengan IFI (Institut France d'Indonesia) atau Institut Perancis di Indonesia.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Syaifullah


Terkait