Jember, NU Online
Korps PMII Jember patut berbangga. Pasalnya, pengurus IKA PMII Kecamatan Silo Kabupaten Jember, Fathor Rohman baru-baru ini meraih juara 1 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional.
<>
Dalam lomba yang digelar oleh Pesantren Tebuireng dalam ranka memperingati wafatnya Gus Dur tersebut, Fathor menulis karya Berujdul “Melacak Pola Ideal Keberkelindanan NU-Politik (Dari Institusionalisasi dan Revitalisasi Sistem Ijtihad Ulama ke Pola Ideal Perjuangan Politik Keindonesiaan).
”Ya, dia behasil mempertahankan presetasinya di hadapan tim penguji,” ujar Kepala Prodi Hukum Keluarga Pasca sarjaan STAIN Jember, Abdul Hamid Pujionodi, kantornya, Rabu (3/4).
Dalam karya tulis itu, Fathor menegaskan bahwa NU dan politik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karenanya NU sebagai organisasi yang memiliki massa terbesar di Indonesia dan merupakan organisasi keagamaan yang mempunyai ciri khas ketundukan massa, sesungguhnya NU bisa melakukan apa saja, termasuk peralihan kekuasaan.
“Dengan potensi tersebut, semestinya NU selalu unggul dalam setiap moment politik,” tulis Fathor yang alumni pesantren Annuqayah, Guluk-guluk, Sumenep Madura itu.
Mahasiswa Pascasarjana Prodi Hukum Keluarga STAIN Jember itu menambahkan, tidak ada pola ideal keberkelindanan NU-politik praktis yang berlaku sepanjang sejarah. Yang ada hanyalah pola yang cocok dengan tempat dan zamannya.
“Namun jika hendak membangun pola ideal keberkelindanan NU-politik praktis di Indonesia saat ini, perlu melalui beberapa tahapan.
“Diantaranya adalah identifikasi cita-cita NU sebagai jam’iyah diniyah islamiyah,” lanjut fathor dalam tulisannya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Aryudi A Razaq