Daerah

Penangkal Mahasiswa Anarkis, UIM Terampak Pesantren Mahasiswa

Sabtu, 29 November 2014 | 11:17 WIB

Makassar, NU Online
Universitas Islam Makassar mengadakan Pesantren Mahasiswa dan Training ESQ gelombang 3 bagi mahasiswa baru Pembukaan Pesantren Mahasiswa ini dihadiri para wakil Rektor UIM, Direktur Pascasarjana, Seluruh Dekan se Universitas , Ketua Lembaga, dan dihadiri 523 peserta dari berbagai fakultas 29/11, kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari 29/11-2/12  yang dipusatkan di aula SMK Darussalam.<>

Dalam sambutannya Suradi sebagai Ketua Panitia Pelaksana mengemukakan Pesantren mahasiswa dan Training ESQ ini wajib diikuti setiap mahasiswa, sebagai salah satu syarat kegiatan proses akademik. Setiap peserta akan mendapatkan sertifikat yang akan menjadi syarat ujian meja/munaqys.

Disisi lain Training ESQ ini akan dilatih trainer dari tim ESQ Sulawesi Selatan yang berpengalaman dan untuk pesantren mahasiswa akan dibimbing langsung oleh sesepuh Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan diantaranya Anregurutta KH Sanusi Baco Rais Syuriyah NU Sulsel yang juga pimpinan Ponpes Nahdlatul Ulum Soreang Maros, KH Zain Irwanto Wakil Rais NU Sulsel, dan Dr Arfah Shiddiq Wakil Ketua NU Sulsel. Materi pesantren diantaranya Aqidah, Syariah dan Tasawuf sesuai dengan kultur keilmuan Nahdlatul Ulama. Ungkap Suradi

Wakil Rektor III Dr Abd Rahim Sanjata yang juga mewakili Rektor Universitas Islam Makassar dalam sambutannya, memaparkan Universitas Islam Makassar sebagai lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama memliki tanggung jawab moral untuk melahirkan intelektual yang memiliki akhlakul karimah. Melalui pesantren mahasiswa dan training ESQ ini, mahasiswa akan diberikan materi penyadaran spiritual.

Akhir-akhir ini banyak masyarakat  yang antipati terhadap gerakan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya yang terkadang anarkis. Sebagai Perguruan Tinggi Islam yang memiliki visi misi yang mencetak intelektual, tentunya melalui training ESQ dan Pesantren ini, mahasiswa akan digembleng untuk mendapatkan materi spiritual dan melalui pesantren, mahasiswa akan mendapatkan ilmu praktek cara beribadah sesuai dengan kultur NU. Tambahnya.

Olehnya itu, UIM mengharapkan seluruh mahasiswa mengikuti proses training dan pesantren mahasiswa ini sampai selesai. Disisi lain, mahasiswa ke depan akan mendapatkan materi-materi spiritual dalam proses perkuliahannya sebagai bekal untuk mengaplikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Ungkapnya sekaligus membuka proses pesantren mahasiswa ini. (andy muhammad idris/mukafi niam) 


Terkait