Pemuda NU Way Kanan Wujudkan Mental Sosial Pelajar melalui BPUN
Senin, 25 April 2016 | 20:32 WIB
Pengurus GP Ansor Way Kanan membuka pelaksanaan Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) sebagai persiapan peserta yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Melalui bimbingan ini, pengurus GP Ansor Way Kanan mendidik peserta untuk berjiwa sosial selama sebulan di samping pembekalan materi ujian masuk perguruan tinggi.
"Jarang orang yang berpikir untuk bangsa dewasa ini. Apa yang dilakukan GP Ansor Way Kanan dengan menggelar BPUN, dan satu-satunya di Sumatera adalah hal luar biasa. Itulah upaya mewujudkan Revolusi Mental oleh anak-anak muda NU," ujar Staf Ahli Bupati Way Kanan Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Gino Vanollie di Gunung Labuhan, Senin (25/4).
Menurut Gino didampingi Staf Ahli Bupati Way Kanan Pemerintahan Reynaldhy, sebagian banyak orang kini lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada mementingkan kepentingan bangsa.
Upaya yang dilakukan GP Ansor melalui BPUN, menurut Gino, justru berbanding terbalik. Upaya GP Ansor yang mendorong anak-anak muda untuk bisa maju dan mengenyam pendidikan lebih tinggi agar bisa berpartisipasi membangun daerah dan bangsa adalah tindakan yang patut diapresiasi.
"Saya diutus Bupati Raden Adipati Surya dan Pak Reynaldhy ini diutus Wakil Bupati Edward Anthony untuk menghadiri pembukaan Pesantren Kilat BPUN Way Kanan 2016. Ini artinya, pemimpin kita mengapresiasi penuh pelaksanaan BPUN oleh GP Ansor yang berlangsung di Pesantren Assiddiqiyah 11 selama satu bulan penuh," ujar dia lagi.
Menurut Gino yang juga Ketua Umum Forum Guru Independen Indonesia (FGII), pelaksanaan kegiatan di pesantren merupakan kesempatan langka. Karena itu peserta harus memanfaatkan sebaik mungkin sehubungan memiliki nilai lebih yang tidak diajarkan pada sekolah umum seperti bimbingan rohani istiqomah.
"Jumlah peserta BPUN tahun ini mengalami peningkatan. Tahun lalu diikuti empat belas peserta dari empat sekolah. Tahun ini diikuti sembilan belas peserta dari lima belas sekolah menengah atas sederajat, dari Way Kanan, Lampung Utara dan Bandar Lampung. Sembilan belas peserta ini adalah orang-orang hebat, karena dari enam puluh calon peserta yang mendaftar, hanya mereka yang berani dan sanggup untuk menjalani karantina satu bulan penuh. Kami berharap dan sangat tertantang agar orang-orang hebat yang berani dikarantina ini, semuanya bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri," ujar Ketua Pelaksana BPUN 2016 Disisi Saidi Fatah.
Hadir dalam pembukaan Sanlat BPUN Way Kanan 2016 pengasuh Pesantren Assiddiqiyah 11 Kiai Imam Sayuti Murtadlo, Ketua Lakpesdam Supri Iswan, Ketua GP Ansor Gatot Arifianto didampingi Wakil Ketua Basuki Rahmat dan Wakil Sekretaris Apriwan, serta Kasatkoryon Banser Gunung Labuhan Usro dan beberapa masyarakat setempat. (Syuhud Tsaqafi/Alhafiz K)