Daerah

Pelantikan MWCNU Bareng Singgung Gerakan Radikalisme

Ahad, 24 Januari 2016 | 22:00 WIB

Jombang, NU Online
Pelantikan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur berlangsung meriah di Aula Kantor MWCNU setempat, Ahad pagi (24/1/2016). Dalam pelantikan ini, pengurus MWCNU Bareng menyinggung perkembangan gerakan radikalisme dan strategi-strategi untuk menangkal gerakan tersebut.

Khairul Anam, Ketua MWCNU Bareng periode sebelumnya dalam sambutannya menyatakan bahwa belakangan ini terdapat banyak paham radikal yang hendak menghancurkan NU dengan memasukkan ajaran-ajarannya. Tidak hanya itu, mereka juga berupaya merekrut anggota dari berebagai elemen masyarakat untuk menguatan ideologinya.

“Hati-hati belakangan ini banyak paham yang ingin menghancurkan NU, jika ada ajakan dari kolompok apapun yang masih belum jelas keberadaannya di Bareng, jangan ikut dulu sebelum ada rekomendasi dari MWCNU Bareng,” katanya di hadapan puluhan undangan.

Ia khawatir keberadaan gerakan radikalisme  tersebut sudah tersebar luas di pedesaan-pedasaan termasuk Kecamatan Bareng dan sekitarnya, sampai saat ini mereka masih bergeliria memasifkan gerakannya di perkotaan besar, seperti ibu kota Jakarta. “Sebelum adanya ledakan bom sarinah di Jakarta kemarin saya sudah mengimbau warga masyarakat Bareng untuk lebih waspada, karena bukan tidak mungkin sampai ke pedasaan,” ujarnya.

Sementara Rais Syuriah MWCNU Bareng yang baru dilantik, Syefuddin Shofwan mengimbau kepada segenap pengurus untuk menjalin kerja sama dan kesolidan antar pengurus MWCNU, Fatyat, Muslimat dan badan otonom (bnom) NU yang lain. Menurutnya kerjasama dan kesolidan tersebut akan membantu mempermudah dalam menghadapi persolan-persoalan yang berkembang saat ini, termasuk gerkan radikalisme.

“Seberat apapun beban itu ketika kita kompak, solid dan membangun kerjasama yang baik, semuanya akan mudah,” imbaunya saat menyampaikan sambutan-sambutannya.

Lebih lanjut, H Muslimin Abdillah, mewakili dari PCNU Jombang mengajak kepada warga nahdliyin untuk menguatkan kegiatan-kegiatan ke-NUan, terutama di tingkat ranting NU agar tidak mudah terpengaruh dengan paham yang menyimpang dengan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaa) an-Nahliyah.

“Hanya ada tiga kegiatan NU, pertama yang berkaitan dengan sosial, berkaitan denan keagamaan dan kegiatan yang berhubungan dengan perekonomian. Tingkat MWC, PC dan seterusnya tidak punya anggota, hanya pengurus saja. Yang punya anggota adalah ranting-rantin NU, penuatan-penguatan kegiatan tersebut harus digalakkan terutama tingkat ranting,” ulasnya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)


Terkait