Pamekasan, NU Online

Ikhtiar membentuk karakter mandiri dan dermawan, itulah yang dilakukan para pelajar NU di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur selama Ramadhan. Hal itu mulai dilakukan pada hari ketiga puasa, Sabtu (19/5). Para pengurus OSIS SMP-SMA Ma'arif 1 Pamekasan membuat usaha kecil-kecilan, yaitu membuat kerupuk dan keleppon, semacam makanan ringan 

untuk takjil.

Mereka membuat sendiri mulai dari proses hingga tahap penjualan, dijajakan kepada masyarakat. Hasil usaha mereka digunakan untuk bakti sosial (baksos), didermakan kepada kaum du'afa dan pembagian takjil serta buka bersama.

Menurut Kiai Busiri selaku guru senior di lembaga yang dinaungi LP Ma'arif NU Pamekasan itu, ada banyak yang terkandung dalam jualan dan sedekah di bulan Ramadhan oleh para pelajarnya.

"Seperti menguatkan mental bekerja keras tidak malas, kerjasama, percaya diri, mampu membaca peluang bisnis, dan sejenisnya. Yang terpenting adalah menguatkan karakter mandiri dan menyuburkan spirit sedekah," tegas Kiai Busiri.

Dikatakan, apa yang anak didik lakukan merupakan peluang strategis dengan memanfaatkan bulan Ramadhan untuk belajar bisnis dan kemandirian, sehingga bulan Ramadhan dapat diisi dengan kegiatan positif dan bermanfaat.

"Kami sangat bangga punya siswa seperti mereka. Semangat terus anak-anakku. Kejayaan masa depan ada di tangan kalian," tegas Kiai Busiri. 

Kiai Busyairi berharap, usaha anak didiknya jangan dilihat dari jenis makanan yang dijual, akan tetapi semangat mengisi Ramadhan dengan berbagi kepada sesama patut ditiru oleh anak-anak pelajar lainnya, apalagi hasil dari penjualan juga didermakan untuk kaum du'afa. (Anam/Muiz)